Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Forum Komunikasi Komite Anak Istimewa Dibentuk Di Kota Pasuruan

Senin, 09 Desember 2019 - 18:44 | 60.35k
(FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
(FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUANPemkot Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) menyelenggarakan Sarasehan dan Pembentukan Forum Komunikasi Komite Anak Istimewa, Senin (9/12). Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, bertempat di Valencia dan Resto Pasuruan.

Acara ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Tampak hadir Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, para wali murid peserta sarasehan, dan undangan lain.

Advertisement

Komite-Anak-Pasuruan-2.jpg

Plt. Kepala Dispendikbud, Siti Zuniati mengatakan  sarasehan ini diikuti oleh 150 wali murid jenjang KB/TK, SD, dan SMP. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons dari keinginan para orangtua peserta didik berkebutuhan khusus, agar ada wadah dari para wali murid untuk saling berkomunikasi dan saling mengedukasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pasuruan.

"Dengan terbentuknya forum komunikasi komite anak istimewa sebagai suatu organisasi masyarakat sekolah, diharapkan dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan, serta meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan," jelasnya.

Dalam sambutannya, Sekdakot mengatakan pendidikan inklusi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari program pendidikan untuk semua atau Education for All. 

Komite-Anak-Pasuruan-3.jpg

"Hal ini bermakna, tidak boleh ada hambatan bagi masyarakat untuk mengakses dunia pendidikan. Tidak boleh karena alasan ekonomi, keterbatasan panca indera, kemudian anak tidak bisa sekolah. Semuanya harus sekolah dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah harus menyediakannya," tuturnya.

Program pendidikan inklusif di sekolah, perlu difasilitasi dalam bentuk komunitas agar terjalin hubungan silaturahim dan komunikasi secara baik dengan orang tua siswa.

Komunitas ini berfungsi untuk mewadahi aspirasi dan konsultasi orang tua siswa mengenai peserta didik berkebutuhan khusus. Keberadaan komunitas orang tua inklusif tersebut, sangat membantu keberlangsungan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

"Diharapkan kepada OPD terkait agar mendukung pelaksanaan program pendidikan inklusi ini. Semoga dengan dilaksanakan pendidikan inklusi, dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan pendidikan di Kota Pasuruan, dan menjadi salah satu awal bagi terbentuknya tunas-tunas bangsa yang berpotensi," harap Sekdakot. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-8 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES