Indonesia Positif

Masih BAB di Sungai, Mahasiswa UM Jember Gelar Penyuluhan Jamban Sehat kepada Warga Desa Suren

Sabtu, 29 Februari 2020 - 09:11 | 38.55k
Mahasiswa KKN UM Jember melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang jamban sehat di Dusun Dampar, Ledokombo, Jember. (FOTO: Humas UM Jember/AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KKN UM Jember melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang jamban sehat di Dusun Dampar, Ledokombo, Jember. (FOTO: Humas UM Jember/AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBERAir bersih menjadi kebutuhan penting bagi manusia untuk melakukan berbagai aktifitas. Selain itu, ketersediaan air bersih juga memiliki hubungan erat dengan kualitas kehidupan dan kesehatan masyarakat. Karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelmpok 37 Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) melakukan penyuluhan tentang air bersih yang berfokus pada ketersediaan jamban sehat.

Penyuluhan yang digelar pada 10 Februari 2020 di Dusun Dampar, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember tersebut diikuti oleh masyarakat setempat. Desa Suren merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang rawan kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat di desa tersebut mengandalkan sumur galian bor yang berbiaya mahal.

Advertisement

Kondisi tersebut rupanya berpengaruh pada pola hidup masyarakat, khususnya pada aktifitas buang air lantaran tidak adanya jamban yang layak di rumah mereka. Karena sulitnya mendapatkan air, warga kerap melakukan buang hajat di sungai.

“Penyuluhan jamban sehat merupakan kegiatan yang bagus agar warga sekitar menjadi lebih paham dalam pentingnya jamban sehat itu sendiri. Namun dari pihak warga Desa Suren belum mampu sepenuhnya beralih dari menggunakan air sungai sebagai kebutuhan MCK. Hal ini dikarenakan sulit mendapatkan air bersih yang cukup dalam memenuhi kebutuhan warga setiap harinya," kata Firman Arif, koordinator dalam penyuluhan tersebut.

Dalam penyuluhan tersebut, masyarakat berharap mahasiswa KKN UM Jember untuk menyampaikan masalah Air bersih di desa mereka kepada pemerintah agar masalah mereka dapat ditangani lebih cepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES