Mahasiswa UM Jember Kenalkan Guci Tanam Lan Kranir Siswa SDN 01 Sumberwiringin, Apa Itu?

TIMESINDONESIA, JEMBER – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 34 Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) menyosialisasikan Gerakan Cuci Tangan 6 Langkah dan Pembuatan Kran Air atau yang diringkas dengan Guci Tanam Lan Kranir kepada anak-anak. Kegiatan tersebut dilaksanakan SDN 01 Sumberwiringin, Kecamatan Sukowono, Jember pada Senin (17/2/2020).
Sosialisasi tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari mahasiswa UM Jember terhadap kondisi kesehatan anak-anak di Kecamatan Sukowono pada 2015 lalu. Dalam laporan tersebut diketahui bahwa pada 2015 silam, sekitar 90 persen anak-anak di kecamatan tersebut menderita diare. Selain diare, pada tahun 2019 menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember terdapat sekitar 44 kasus Hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas Sukowono.
Advertisement
Infeksi saluran cerna merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri, racun, virus, dan bahan kimia yang terkandung di dalam makanan atau minuman dan lingkungan sekitar.
Kebiasaan tidak cuci tangan sebelum makan dan setelah bermain menjadi salah satu penyebab langsung dari kontaminasi bakteri. Penderita infeksi saluran cerna seperti diare, hepatitis A, typhoid, dan lain-lain yang terjadi di Desa Sumberwringin kebanyakan berasal dari anak usia sekolah.
Kebiasaan siswa-siswi mengkonsumsi jajanan di kantin belum mencerminkan pola hidup sehat. Hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UM Jember selama 2 minggu ditemukan sekitar 50% siswa tidak mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan jajanan yang dibeli.
Hal ini disebabkan oleh akses fasilitas cuci tangan yang tidak ada, sehingga siswa merasa malas untuk mencuci tangan.
Karena itu, maka mahasiswa KKN Kelompok 34 UM Jember mengajak Kepala SDN 01 Sumberwiringin untuk membuat kebijakan. Yaitu mewajibkan seluruh peserta didiknya untuk mencuci tangan sebelum jam istirahat.
Kebijakan ini dibuat agar siswa-siswi menjadi terbiasa untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan atau minum. Kran air dengan desain gambar tangan sekaligus tulisan "6 Langkah Cuci Tangan dengan Baik" yang dibuat mahasiswa semenarik mungkin agar menarik siswa-siswi untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas yang mereka lakukan.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di tujuh kelas, yaitu kelas 1, 2A, 2B, 3, 4, 5, dan 6 dengan pemateri langsung dari mahasiswa KKN 34. Materi disampaikan melalui poster dengan tema 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun.
Selain itu, pemateri juga menyediakan hadiah bagi siswa-siswi yang berani maju untuk mendemonstrasikan ulang bagaimana cuci tangan 6 langkah dengan benar. Ketika sosialisasi berlangsung, para siswa sangat kooperatif, dibuktikan dengan 80% siswa-siswi mengangkat tangan untuk mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan dengan benar.
Kegiatan yang diinisiasi mahasiswa KKN UM Jember tersebut diharapkan dapat membantu menurunkan angka kejadian penyakit infeksi saluran cerna yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sukowono, salah satunya adalah Desa Sumberwringin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |