Indonesia Positif

MD KAHMI Menggali Potensi Wisata Di Junggo Kota Batu

Sabtu, 14 Maret 2020 - 19:43 | 84.98k
Rudianto (berdiri), ketua dewan penasihat MD KAHMI Kota Batu, jajaran presidium dan pengurus diskusi dengan tokoh masyarakat Tulungrejo Kota Batu (Jumat, 13/3/2020).
Rudianto (berdiri), ketua dewan penasihat MD KAHMI Kota Batu, jajaran presidium dan pengurus diskusi dengan tokoh masyarakat Tulungrejo Kota Batu (Jumat, 13/3/2020).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – MD KAHMI (Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Kota Batu melakukan observasi dan penggalian potensi di dusun Junggo, desa Tulungrejo, Jumat (13/3/2020).

Langkah itu untuk merespon Program Desa Wisata yang tengah dicanangkan Pemerintah Kota Batu, bahkan menjadikannya perhatian khusus. MD KAHMI Kota Batu kemudian berdiskusi dengan Suhari (40), salah satu tokoh masyarakat setempat yang sekaligus inisiator OYOT Coban Talun.

Advertisement

MD-KAHMI-3.jpg

Hasil diskusi itu diperoleh penjelasan bahwa, tempat wisata di area Coban Talun yang dimiliki dan didirikan dengan saham 90% oleh masyarakat sekitar hutan. Disitu tersedia wahana wisata air, pemandangan, motor ATV dan spot foto dengan background alam yang sangat indah

Tersedia pula camping area yang luas serta aman dan bebas dari bahaya meski berada di area hutan. Di tempat ini juga terdapat restoran khas OYOT yang menyediakan aneka makanan dan minuman yang rasa khas dan kualitasnya terjamin. Resto dengan background alam yang indah serta suasana tradisional yang kental, sehingga membuat kita bernostalgia dengan cita rasa masa lalu.

Diskusi tersebut juga menghasilkan sebuah program pendidikan masyarakat wisata yang berbudaya. Program ini berorientasi pada kebutuhan masyarakat dari berbagai sektor. KAHMI Kota Batu memberikan pendampingan langkah demi langkah setiap sektor yang dibutuhkan masyarakat setempat.

MD-KAHMI-2.jpg

Acara yang dihadiri Ketua Dewan Penasehat MD KAHMI Kota Batu, Rudianto, jajaran presidium dan pengurus tersebut juga menyisipkan launching base camp pusat studi budaya bangsa.

"Kami berharap dengan pengelolaan industry wisata dengan model budaya masyarakat itu sendiri bisa menggamabarkan ekonomi rakyat yang sesungguhnya, sehingga warga Batu bukan penonton industri wisata tapi juga memiliki industri wisata di Batu," kata Rudianto.

Itulah yang menjadi alasan mengapa MD KAHMI (Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Kota Batu melakukan observasi dan penggalian potensi di dusun Junggo, desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-12 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES