Indonesia Positif Ketahanan Informasi Desa

Ini Harapan Penjahit Konveksi Terhadap Pembangunan Akses TMMD Reguler Pekalongan

Jumat, 27 Maret 2020 - 19:28 | 76.57k
Riyanto (54) penjahit konveksi asal Dukuh Pepedan RT. 01 RW. 07, Pantirejo, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Riyanto (54) penjahit konveksi asal Dukuh Pepedan RT. 01 RW. 07, Pantirejo, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
FOKUS

Ketahanan Informasi Desa

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PEKALONGAN – Apresiasi terhadap pengaspalan jalan sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter yang dikerjakan Satgas TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan bersama masyarakat di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, juga disampaikan Riyanto (54) penjahit konveksi asal Dukuh Pepedan RT. 01 RW. 07, Pantirejo.

Diungkapkannya, peningkatan jalan benar-benar akan membawa peningkatan kesejahteraan berbagai profesi masyarakat, termasuk sektor kesehatan dan dunia pendidikan. Pasalnya, mayoritas warga desa tetangga, yaitu Kwigaran dan Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, akan terbantu akses menuju Ibukota Kecamatan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di Puskesmas Kesesi 1, Pasar Kesesi, serta sekolah-sekolah SMP/SMA sederajat.

Advertisement

Termasuk warga masyarakat tetangga desa tersebut, akan lebih mudah menjangkau tempat usahanya untuk memesan karyanya. Sebaliknya, juga akan memudahkannya untuk menjemput pesanan atau mengantar hasil pekerjaannya.

Untuk itulah dirinya berharap pembangunan dilakukan dengan mengedepankan kualitas sehingga dapat dimanfaatkan dirinya dan jamak masyarakat dalam waktu yang lama.

Lelaki paruh baya itu mengusulkan bahwa di pelaksanaan kegiatan non fisik TMMD Reguler diadakan pelatihan menjahit dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pekalongan.

“Saya ucapkan terima kasih atas pengaspalan jalan di desa kami. Sekedar usul, di TMMD diadakan pelatihan kursus menjahit sehingga akan muncul tenaga kerja baru untuk membantu mengembangkan usaha saya,” ujar lelaki yang berpenghasilan bersih rataan Rp. 500 ribu seminggu. Jumat (27/3/2020).

Ia juga usul adanya bantuan alat dan peralatan menjahit saat upacara penutupan TMMD nantinya (14/4). Pasalnya, itu akan sangat membantu usahanya.

“Saya juga berharap adanya wadah atau komunitas pemasaran dari UKM/UMKM Kecamatan maupun Kabupaten Pekalongan, sehingga kedepan saya dapat menyerap tenaga setempat untuk diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya berharap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-15 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES