P4S Bengkel Mimpi Kembangkan Hidroganik Mini Maxi

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Prof Dr, Dedy Nurshamsi, M.Agr menegaskan bahwa Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya ke depan merupakan mitra kerja pemerintah khususnya dalam peningkatan kompetensi SDM pertanian.
Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya juga sebagai inspirator bagi petani milenial dibidang agribisnis pertanian, percepatan penerapan inovasi teknologi baik dalam budidaya, agribisnis maupun diversivikasi pangan.
Advertisement
Tujuannya mewujudkan lumbung pangan dunia tahun 2045, dan pengentasan kemiskinan dengan peningkatan pendapatan petani melalui pemberdayaan sumberdaya pertanian.
Spesifikasi P4S memiliki komoditas unggulan yang menjadi contoh bagi petani di sekitarnya sekaligus sebagai tempat pelatihan atau magang; Kegiatan usaha taninya atau kewirausahaan berkelanjutan, adanya jejaring kerjasama/Kemitraan usaha yang baik
Basiri ketua P4S bengkel mimpi berasal dari desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupataen Malang, Jawa Timur mengembang inovasi hidroganik mini maxi dengan makna adalah biaya minimal dengan untung maksimal.
Di tengah covid 19 P4S bengkel mimpi tetap melakukan SOP dalam pencegahan covid 19 yaitu menggunakan masker setiap kegiatan, jaga jarak antar pekerja dalam melaksankan usahanya dan mencuci tangan atau mandi setelah melakukan kegiatan.
Hidroganik mini maxi merupakan usaha padi organic dengan dengan memadukan dua hal, yaitu hidro yang berarti air dan organik yang berarti padatan. Padatan yang dimaksud adalah medium tempat bertanam yang terdiri dari sekam dan cairan nutrisi.
Metode ini tidak membutuhkan banyak lahan dan air, di bandingkan dengan menanam konvensional, model urban farming ini lebih hemat dan efisien, selain itu hasilnya juga lebih produktif yaitu 1 : 4, 1 Ha tanaman padi konvensional, ¼ ha tanaman padi hidroganik
Selain hasil produksi dari tanaman padi masih mendapatkan hasil dari ikan lele yang di pelihara di bawah tanaman, per petak luas 36 m2 menghasikan ikan lele 2 kwintal.
Usaha tani dengan system Hidroganik ini sangat cocok bagi generasi millenial bahwa Bertani tidak kotor, hasil maxsimal dan ramah lingkungan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang yang di sampaikan Koordinator Dwi Sumilar, SP dan Penyuluh Pertanian Dian Laili Novitasari, SPt, menginformasikan bahwa Basiri mimpi, dari ispirasi mimpinya ini diterjemahkan dan di damping penyuluh untuk di implementasikan dan membuahkan hasil yaitu inovasi padi hidroganik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |