
TIMESINDONESIA, BATU – Tanaman kategori leguminosa ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr seorang pakar Nutrisi Pakan dari IPB tahun 2008
Indigofera merupakan salah satu jenis leguminosa yang wajib dikenal oleh petani utamanya peternak ruminansia kecil dan besar, jenis tanaman kacang kacangan ini mimiliki sebutan sesuai daerah, antara lain indigo, Tom, Nila dan Tarum. Para peternak dikenal sebagai sumber protein, karena kandungan protein dalam daun dan batang muda mencapai 20 persen.
Advertisement
Dari ratusan species indigofera, jenis yg banyak dikembangkan oleh peternak adalah indigofera spicata. Ciri ciri indigofera mudah kita kenali, antara lain ; tanaman tumbuh tegak, memiliki banyak cabang, akar serabut yang lebat, daun mirip daun gamalama, warna hijau terang dan bunga ungu sedang buah berupa kacang atau biji.
Mari kita focus pada jenis indigofera untuk akan ternak, Seperti judul diatas tanaman indigofera sangat tahan terhadap kondisi kekeringan, jadi sangat cocok ditanam sebagai alternatif menghadapi musim kemarau. Selain produktivitas hijaunya cukup tinggi mencapai 33 ton/ ha/ tahun, kandungan protein mencapai lebih dari 20 persen dan memiliki palatabilitas yang tinggi.
Pengadaan pakan ternak merupakan salah satu langkah untuk menyediakan pangan sumber daging dari ternak. Penyediaan pangan ini tidak boleh dihentikan. "Don't stop pangan" tegas Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada petani dan peternak Indonesia. Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Prof. Dr. Ir Dedi Nursyamsi, M.Agr menambahkan bahwa saat Covid-19 kegiatan pertanian tidak boleh berhenti.
BBPP Batu merupakan salah satu UPT teknis dibidang peternakan telah mengembangkan tanaman indigofera seluas 2 ha, dan merupakan sumber pakan bagi ternak sapi perah, sapi potong, kambing perah dan kambing potong.
Produktivitas tanaman indigofera yang dimiliki BBPP Batu sudah mencapai 2 ton/ Ha untuk setiap 50 hari jelas Wasis Sarjono Ka Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu.
Selanjutnya Ka Balai juga menjelaskan bahwa dengan pemberian 50% hijauan dan 50 % indigofera pada kambing lepas sapih pada penggemukan akan memberikan pertambahan bobot badan harian rata rata 44 gram/ekor/hari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |