Indonesia Positif

Obyek Wisata Curug Nangga Pekuncen Banyumas Pasti Maju Dengan Akses Bagus

Jumat, 10 Juli 2020 - 19:21 | 89.06k
Dandim 0701/Banyumas didampingi Muspika Kecamatan Pekuncen menelusuri hasil pra TMMD Kodim Banyumas. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dandim 0701/Banyumas didampingi Muspika Kecamatan Pekuncen menelusuri hasil pra TMMD Kodim Banyumas. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Itulah yang disampaikan Dandim 0701 Banyumas, Letkol Infanteri Candra, SE, M.I.Pol, saat menyusuri pekerjaan pembangunan jalan beton sepanjang 1,8 kilo meter lebar 3,75 meter di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jumat (26/6/2020).

Bukan tanpa alasan, Candra melihat sendiri kualitas jalan beton menuju air terjun bertingkat tujuh itu, padat dan keras dengan ketebalan 20 centimeter.

Advertisement

“Dengan pelaksanaan TMMD Reguler 108 Kodim Banyumas yang secara resmi akan dibuka tanggal 30 Juni 2020 ini, kurang dari 30 hari kedepan, jalan ini akan kami selesaikan,” ucapnya optimis.

Ia berharap, kemajuan Curug Nangga pasca TMMD atau pembangunan infrastruktur jalan tersebut, 1 unit jembatan 6 x 2,3 meter, serta 3 unit gorong-gorong sebagai sarana penguat jalan beton.

Menurutnya, faktor akses itulah yang membuat Curug Nangga kurang diminati wisatawan karena untuk mengaksesnya harus berjalan kaki di jalan batu setapak yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari lokasi parkir di ujung desa, dengan waktu antara 20-30 menit.

“Sangat sulit karena kendaraan roda dua dan empat tidak bisa langsung ke lokasi air terjun. Dengan pembangunan bersama masyarakat ini, kami jawab masalah klasik ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Curug Nangga mulai dikenal secara umum pada 2015 lalu melalui unggahan di media sosial. Air terjun bertingkat seperti tangga ini mempunya tujuh tingkat dengan ketinggian masing-masing antara 10-20 meter.

Obyek wisata ini berada di perbukitan dengan ketinggian kurang lebih 420 mdpl, dengan pemandangan hamparan sawah terasering penduduk setempat dan juga hutan adat masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-15 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES