Indonesia Positif

Perkuat Gerakan Kostratani, Polbangtan Malang Gelar Pelatihan IT bagi Penyuluh di BPP

Sabtu, 25 Juli 2020 - 18:17 | 44.07k
Peserta Pelatihan IT di BPP Kecamatan Dampit yang terdiri dari para Penyuluh Pertanian dan Tim Pelatih dari Polbangtan Malang (Sabtu, 25/7/2020). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Peserta Pelatihan IT di BPP Kecamatan Dampit yang terdiri dari para Penyuluh Pertanian dan Tim Pelatih dari Polbangtan Malang (Sabtu, 25/7/2020). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan Komando Strategis Pertanian (Kostratani) ada mulai dari tingkat pusat, propinsi, daerah hingga kecamatan. Kostratani menjadi salah satu program prioritas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang terpusat di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan.

Adanya Kostratani ini juga akhirnya akan mengembalikan fungsi BPP kepada tugas aslinya yaitu pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. BPP akan menjadi center of excelent semua aktivitas pertanian.

Advertisement

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai lembaga pendidikan vokasi di lingkup Kementerian Pertanian turut memberikan dukungan dan  penguatan dengan menggelar Pelatihan Informasi dan Teknologi (IT) dalam rangka program single data pertanian yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

Pelatihan dilaksanakan di BPP Kecamatan Dampit diikuti oleh para Penyuluh dari Amstirdam (Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo dan Dampit). Pelatihan dilaksanakan selama 2 (dua) hari yakni Rabu dan Kamis 23 – 24 Juli 2020.

Pelatihan-IT-di-BPP.jpg

Materi pelatihan terdiri dari pengenalan drone sekaligus praktek menerbangkan dan pemetaan lahan, juga membahas tentang aplikasi dari Kementerian Pertanian seperti SIMLUHTAN, CYBER EXTENTION, E-RDKK dan sebagainya. Disamping itu juga mengajarkan tentang aplikasi teleconference ZOOM COUD MEETING, hal ini dianggap penting dikarenakan dalam situasi siaga COVID 19 ini setiap pertemuan selalu memakai aplikasi tersebut.

Bambang Sudarmanto selaku Direktur Polbangtan Malang dalam sambutannya mengatakan pentingnya satu data ini. “Sejauh ini, ketahanan pangan selalu dinilai pada tercapainya aspek keterjangkauan harga, ketersediaan dan kemudahan akses. Namun, apakah seluruh masyarakat Indonesia sudah merasakan ketiga hal ini secara merata?” ujarnya

Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa beberapa waktu lalu data pertanian terkait persoalan data luas lahan pertanian dan produksi beras, sempat menjadi perdebatan antar kementerian dan lembaga terkait perlunya impor atau ekspor beras. Banyak pihak menduga hal tersebut disebabkan karena ketidaksinkronan data terkait luas lahan pertanian dan proyeksi produksi dalam satu tahun.

“Data luas lahan sawah merupakan data yang berperan penting sebagai dasar perhitungan produksi padi nasional. Karena itu, agar polemik tidak berulang, Kementerian Pertanian bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) bersepakat menyelesaikan satu data pertanian" kata Bambang

Sementara itu, salah satu peserta sekaligus Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Dampit, Jajang Slamet Somantri disela kegiatan pelatihan informasi dan teknologi yang didampingi oleh Tim dari Polbangtan Malang juga mengatakan dukungannya terhadap gerakan Kostratani dalam program satu data pertanian di seluruh Indonesia.

Kegiatan pelatihan IT untuk Penyuluh di BPP ini tidak hanya di Kecamatan Dampit saja, dalam watu bersamaan juga diadakan di BPP Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES