Pertama Kalinya, UM Jember Gelar Wisuda Drive Thru di Tengah Pandemi Covid-19

TIMESINDONESIA, JEMBER – Untuk pertama kalinya, Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) menggelar wisuda drive thru. Hal tersebut dilakukan sebagai sikap atau langkah Kampus Biru itu untuk mendukung pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Total sebanyak 801 wisudawan dikukuhkan dalam wisuda drive thru tersebut. Mereka diwisuda dalam tiga gelombang. Yakni Sabtu - Senin (29 - 31 Agustus 2020).

Advertisement

Seluruh wisudawan mengikuti prosesi wisuda dengan menerapkan protokol kesehatan. Dimulai dari pengecekan suhu, cuci tangan sebelum masuk lingkungan kampus, serta memakak hand sanitizer sebelum pemindahan toga oleh rektor dilakukan. 

Ketua Wisuda UM Jember Nanang Saiful Rizal mengatakan wisuda kali ini memenuhi kebutuhan lulusan. Terutama bagi mereka yang hendak melanjutkan studi atau terjun ke dunia kerja.

Sementara itu, Rektor UM Jember Hanafi mengatakan bahwa wisuda dengan model drive thrue baru pertama kali dilakukan. 

Meskipun begitu, dia meyakini bahwa ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari momen ini. 

“Tetap disyukuri meskipun wisudanya di tengah pandemi," ujarnya.

Wisuda UM Jember model drive thru tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Jember dr Faida.

Faida saat menghadiri prosesi wisuda melalui aplikasi Zoom itu memberikan selamat dan motivasi kepada seluruh wisudawan UM Jember.

"Bukan tentang seberapa tinggi IPKmu tetapi bagaimana kalian bisa memberikan solusi terhadap persoalan yang muncul di tengah masyarakat," tutur Faida.

Faida juga mengatakan bahwa prosesi wisuda itu direstui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember. Dan dipantau mulai dari persiapan hingga akhir.

Sementara itu, sejumlah wisudawan UM Jember yang menjalani prosesi wisuda drive thru tersebut mengatakan bahwa momen itu menjadi pengalaman yang sangat berarti.

Salah satunya, Habib Rois, wisudawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Jember yang didapuk menjadi lulusan dengan nilai IPK tertinggi, 3.95.

"Meskipun orangtua tidak bisa hadir tetapi mereka bisa menyaksikan secara live di YouTube," ujar Habib.

"Itu sudah lebih dari cukup daripada tidak sama sekali," ucap Habib dengan mata berkaca-kaca.

Komentar lain diungkapkan oleh Ahmad Fauzan, wisudawan yang pernah meraih predikat mahasiswa teladan yang hafal 30 juz Alquran. Predikat hafidzah tersebut ia asah selama menempuh kuliah di UM Jember dan nyantri di pesantren Al Fanani UM Jember.

Ahmad mengaku terharu dan bangga karena momen yang telah dia nanti-nantikan akhirnya dapat dia ikuti.

“Saya berharap para wisudawan kali ini bisa berkiprah di mana saja dan membanggakan almamater tercinta," tutur Ahmad yang saat ini telah dipercaya menjadi salah satu pengajar program tahfidz Alquran di salah satu Lembaga Pendidikan Islam di Jember.

Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjman, S.U., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah juga turut memberikan pesan kepada seluruh wisudawan UM Jember yang mengikuti wisuda drive thru itu.

Dia mengatakan bahwa lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah jangan cepat berpuas diri dengan ilmu yang sudah diraih. 

“Tidak hanya di akademik, ilmu bisa didapat dari kehidupan sosial di masyarakat. Bahwa setinggi-tingginya kalian mengejar ilmu, keagamaan dan keislaman harus tetap dipegang teguh sebagai cermin pribadi yang unggul," pesannya kepada para wisudawan UM Jember dalam wisuda drive thru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.