Lampung Selatan Menjadi Lokus VKN Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan 17

TIMESINDONESIA, LAMPUNG – Sektor peternakan tidak lagi dianggap sub sektor pinggiran melainkan akan menjadi sektor unggulan dan sektor peternakan juga telah terbukti memiliki ketangguhan dalam menghadapi situasi krisis.
Produksi usaha peternakan, terutama sapi dianalogkan sebagai tambang emas yang tidak ternilai harganya emas merah (daging), emas putih (susu) bahkan juga emas hitam (kotoran).
Advertisement
Salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daerah peternakan adalah Kabupaten Lampung Selatan.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan Lampung Selatan menjadi salah satu lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan ke 17.
Visitasi Kepemimpinan Nasional diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari ; Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si (Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu), drh Makmun, MSc (Direktur Pakan, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian), drh. Wisnu Wasisa Putra, MP (Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor),
Risman Mangidi, S,Sos (Kepala Balai Besar Veteriner Maros), Dr. drh. NLP Indi Dharmayanti, Msi. (Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner, Balitbangtan Kementan), Dr. drh. Sriyanto, MSi (Kepala Balai Besar Uji Standar, Badan Karantina Pertanian), drh. I.G.N. Made Kuswandana, MSi (Inspektur IV, Inspektur Jenderal Kementan), Elvandary (Inspektur wilayah III Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi).
Subroto, (Direktur Pengawas internal KPK), Teddi Mukmin Artono, SIK. (Kasubbag Sespimti Bagkurhanjar Dikbangum Rokurlum Lemdiklat Polri), drh. A.Azisun Hamid, (Kabag Umum Sekda Kab. Bangkalan).
Dr. I Ketut Kariyasa, (Kepala Biro Perencanaan Kementan), Drs Setiawan Adi Kuncoro, (Kasubbag Prodik Baintelkam Polri), dan Tuty Rena P, (Kanit Subdit 1 Baintelkam Polri).
Pertemuan dengan Sekretaris Daerah, Thamirin, S.Sos, MM mewakili Bupati Lampung Selatan didampingi Kadis Perternakan dan Kesehatan Hewan drh. Arsyad Husein, kadis Perijinan Martoni Sani, Kadis Koperasi dan UKM Ketut Sukerta, Kadis Perindang Yusri.
Zoom Meeting digelar Selasa (21/9/20). Dalam FGD virtual yang dilaksanakan di Aula Krakatau Pemkab Lampung Selatan dan berlangsung dari pukul 13.30 hingga 16.45 wib tersebut, bertindak sebagai Moderator Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Dr. Wasis Sarjono, dan Narasumber Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan drh. Arsyad Husein, Kepala UPT Peternanakan Kecamatan Tanjung Sari, drh. Muchsin Khamidi dan Ketua Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera, Suhadi.
Sementara itu, kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupate Lampung Selatan drh, Arsyag dalam paparanya menerangkan bahwa lampung selatan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai daerah peternakan karena ketersediaan lahan, bahan pakan baik dari alam maupun adanya pabrik pakan ternak, serta kemauan dan sumberdaya manusia yang siap dan mampu untuk mengengelola peternakan.
“Kabupaten Lampung Selatan memiliki populasi ternakan sebanyak 134.406,67 satuan ternak (ST), Potensi pakan yang tersedia sebanyak 608.191.377 satuan ternak, daya dukung lahan yang belum termanfaatkan berupa lahan tidur, kawasan hutan dan lain-lain, sehingga masih ada peluang yang sangat besar untuk mengembangkan populasi ternak,” terangnya.
“Namun kendala yang dihadapi oleh peternak di Lampung Selatan adalah kurangnya kepercayaan dari lembaga keuangan untuk memberikan pinjaman permodalan kepada para peternak, sehingga mereka kesulitan untuk mengembangkan usaha ternaknya,” imbuhnya.
Dari kesimpulan diskusi virtual tersebut pembimbing VKN angkatan 17, Ir. Yusni Emilia Harahap, MM Widyaiswara Utama PPMKP, mengungkapkan peserta sangat kagung dengan potensi peternakan yang dimiliki kabupaten Lampung Selatan dan sepakat akan mendukung, menfasilitasi dan mengawal pembangunan peternakan di kabupaten lampung selatan.
Lebihlanjut Emil demikian sapaan akrabnya menyampaikan sangat optimis terhadap pembangunan di Lampung Selatan, hal ini tergambar mulai dari dukungan Bupati yang sangat berkomitmen terhadap peternakan khususnya sapi.
"Sehingga kedepan kita semua berharap ini akan dapat mengurangi ketergantungan import daging. Apalagi Lampung Selatan memiliki posisi yang sangat strategis dan dekat sekali dari Jakarta, dan dukungan dari stakeholder yang ada," bebernya.
“Mudah-mudahan dengan adanya agenda VKN ini Kabupaten Lampung Selatan bisa memberikan kontribusi tidak saja namanya di kabupaten Lampung Selatan tetapi juga pembanguna peternakan secara umum apa yang sudah di identifikasi dalam diskusi ini menjadi referensi yang kuat untuk dirumuskan lebih lanjut,” jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |