PKRS RSJ Lawang dan BMH Jatim gerai Malang Kunjungi Posyandu Jiwa Desa Kedung Banteng
TIMESINDONESIA, MALANG – Posyandu Jiwa Desa Kedung banteng Sumbermanjing Wetan mendapat kunjungan dari PKRS RSJ Dr Radjiman Wediodinigrat Lawang dan BMH Jatim gerai Malang, Kamis (15/10).
Puluhan eks Orang dengan gangguan jiwa mengikuti kegiatan pelatihan membuat kerajinan tangan yang bahan bakunya dari kulit kelapa seperti batok dan sepet untuk dibuat varian bunga dan replikasi tanaman bonsai.
Kepala Desa Kedung banteng Suwarno mengatakan bahwa posyandu jiwa ditempatnya baru terbentuk tiga bulan yang lalu.
"Ada 8 kader kesehatan jiwa di desa kami, mereka aktif untuk memberikan pendampingan kepada warga yang mengalami gangguan jiwa," kata Suwarno.
Pria Berkacamata tersebut berharap ada sinergi dengan pihak lain untuk membantu para kader kesehatan jiwa di desa Kedung banteng supaya masyarakat yang mengalami gangguan jiwa bisa sembuh dan angkanya bisa menurun.
"Ada sekitar 34 orang yang di duga depresi serta kejiwaannya terganggu, dari jumlah tersebut 15 orang diantaranya telah mendapat penanganan secara medis," tuturnya.
Ia berharap bisa mengoptimalkan kulit kelapa seperti batok dan sepetnya bisa diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual, sehingga para eks ODGJ bisa mendapat penghasilan secara mandiri.
Staf Bagian PKRS RSJ Dr Radjiman Wediodinigrat Lawang Nur Asrori mengungkapkan pihaknya akan selalu memberikan pendampingan keberlangsungan posyandu jiwa di Desa Kedung banteng.
"Untuk konsultasi dengan psikiater di RSJ Lawang tidak perlu datang ke RSJ Lawang, nanti bisa menggunakan teleskiatri, sehingga para eks ODGJ dan para kader kesehatan jiwa bisa ngobrol langsung dengan dokternya, tapi harus ditentukan jadwalnya terlebih dahulu," kata Nur Asrori.
"Terkait pemberdayaannya supaya perekonomian lebih baik dan mandiri kita menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah gerai Malang," imbuhnya.
Sementara itu Humas BMH Jatim gerai Malang Ruwiyanto yang turut hadir di lokasi mengatakan siap memberikan bantuan teknik pelatihan keterampilan Sehingga para eks ODGJ bisa berdaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |