Mahasiswa KKN Undip Latih Batik Ramah Lingkungan

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Tim KKN Tematik Undip (Universitas Diponegoro) telah melaksanakan program KKN di Kampung Batik, Rejomulyo, Semarang dengan tema Pemberdayaan Masyarakat UKM Batik Menuju Desa Wisata Batik. Dalam kondisi pandemik seperti sekarang, mahasiswa dituntut untuk menghasilkan inovasi guna membantu masyarakat.
Kampung Batik merupakan salah satu wilayah penghasil batik di Semarang. Rata-rata masyarakatnya berprofesi sebagai produsen batik. Namun, masyarakat sekitar masih memiliki permasalahan dalam pengolahan limbah cair batik. Terutama saat musim hujan tiba, saluran iar akan meluap dan meningbulkan bau. Tidak jarang warga protes karena bau yang ditimbulkan dari limbah cair.
Advertisement
"Untuk mengatasi limbah cair batik, proses pewarnaan dapat dilakukan dengan menggukan pewarna alami yang ramah lingkungan. Selain itu limbah yang dihasilkan mudah terurai meskipun dibuang dalam sekolan," ungkap Siti Hamurwani, mahasiswa KKN Tematik di Semarang, Kamis (28/1/2021).
Bahan pewarna alami yang tersedia cukup banyak seperti kulit bawang merah untuk pewarna jingga, daun tom untuk pewarna biru, kulit kayu dan daun mangga untuk menghasilkan warna coklat keemasan, kulit kayu soga untuk pewarna kuning, kulit kayu mahoni untuk warga coklat, bunga dan daun putri malu untuk warga kuning kehijau-hijauan, dan mengkudu untuk warga merah. Serta kunyit untuk mendapatkan warna kuning.
"Pewarna alami ini direbus dahulu untuk mengeluarkan pigmen dari tanaman, kemudian dapat dilakukan pencelupan kain di larutan rebusan pigmen tanaman. Proses seperti ini mudah untuk menghasilkan mendapatkan corak warna yang diperlukan," ungkapnya.
Penggunaan bahan pewarna alami ini juga relatif terjangkau untuk kalangan pengrajin kain batik. "Bahan ini bisa ditanam sendiri dan mudah didapatkan di luar kota Semarang, selain itu batik yang dihasilkan juga bagus dan tidak mudah luntur," ujarnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |