Tingkatkan Imunitas Tubuh, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasi Minuman Rempah

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Jamu, minuman tradisional asli Indonesia banyak manfaatnya untuk tubuh. Jamu dari berbagai tanaman ini memiliki banyak kandungan dalamnya, maka tidak sedikit berbagai penyakit dapat sembuh dari tanaman jamu asli Indonesia.
Tidak hanya saat sakit, jamu yang dibuat dari rempah dan empon-empon seperti jahe, kunyit dan temulawak jika diminum dapat meningkatkan imunitas tubuh, termasuk mencegah virus Covid-19 yang membahayakan saluran pernafasan ini.
Advertisement
Ilmanda Bunga Syahira, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Tahun 2021 Universitas Diponegoro (Undip) membuat program edukasi tentang rempah dan empon-empon dengan mengajak ibu-ibu PKK RT 07 RW 04 Kelurahan Bulustalan, Kota Semarang untuk dibuat jamu. Program ini dilakukan sesuai dengan tema KKN yang mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
“Kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terutama imunitas tubuh guna pencegahan virus COVID-19. Edukasi tentang rempah-rempah juga dipilih karena memiliki sejarahnya sendiri dengan Nusantara dan perubahan tatanan kehidupan bangsa di dunia ratusan tahun yang lalu,” kata Ilmanda di Semarang, Rabu (3/2/2021).
Pembuatan jamu rempah dilakukan bersama dua perwakilan ibu-ibu PKK dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Kegiatan ini dimulai dengan mengupas rempah dan empon seperti jahe, kunyit, dan temulawak serta mempersiapkan bahan-bahan tambahan lainnya seperti sereh, asam jawa, gula merah, dan kayu manis. Setelah air rebusan sudah siap, bahan-bahan yang dibutuhkan dimasukan satu persatu. Tahap selanjutnya adalah menunggu rebusan rempah selama sepuluh menit, kemudian disaring dan diamkan agar tidak terlalu panas untuk dituang ke dalam kemasan botol.
“Dengan dikemas agar mudah dibawa atau dipindahkan serta bisa disimpan dalam freezer diminum saat membutuhkan. Masa simpan jamu ini bisa sampai satu minggu jika disimpan dalam freezer,” ungkapnya.
Setelah melakukan proses pengemasan jamu kedalam botol, tahap terakhir dari program ini adalah membagikan jamu kepada anggota PKK secara door to door. Selain itu mahasiswa juga menyiapkan paket yang berisi hand sanitizer dan leaflet yang berisi tentang informasi dan resep jamu dari rempah dan empon.
“Diharapkan dengan adanya program ini warga lingkungan RT 07 RW 04 Bulustalan dapat membuat jamu sendiri dirumah dan membudayakan minum jamu untuk meningkatkan imunitas sebagai upaya pencegahan virus di masa pandemi ini,” katanya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |