Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Awasi Jentik untuk Kendalikan Nyamuk

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Di musim hujan sangat rawan berkembang biaknya nyamuk. Karena tidak kita sadari setiap genangan air dapat menjadi tempat nyamuk bertelur dan bersarangnya.
“Untuk menghindari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk maka kami mengajak warga RT 1 RW 1 Kelurahan Bulusan untuk melekukan pencegahan penyebaran nyamuk dengan sosialisasi dan pemantauan jentik,” ungkap Pramudya Adhiatma, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (9/2/2021).
Advertisement
Menurut Pramudya, nyamuk seperti jenis Aedes Aegipty ini mudah berkembang biak pada air bersih yang biasa digunakan warga. Selain itu pada genangan air yang ada pada kaleng bekas, ban bekas, selokan dan penampungan air sekecil mungkin. “Nyamuk ini mudah diberkembang biak di tampungan air, meskipun sedikit airnya , baik air besih maupun air keruh atau kotor,” ungkap mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat ini.
Untuk itu warga diajak untuk membuang barang-barang bekas terlebih barang yang dapat menampung air. Serta membersihkan bak mandi secara berkala dan menutupnya. “Kalau misalnya tidak ditutup bisa memasukkan ikan kedalam bak mandi agar setiap jentik nyamuk dimakan oleh ikan,” katanya.
Selain itu melakukan pemeriksaan jentik nyamuk setiap minggu sekali, apabila ada jentik nyamuk segera untuk dibersihkan dengan sikat. “Pemeriksaan jentik nyamuk ini bisa dengan menggunakan senter agar terlihat jelas jika ada jentik nyamuk,” ungkapnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |