Mahasiswa KKN Undip Beri Tips Tebang Pohon Aman

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Pohon di pinggir jalan dan dipekarangan di tengah perkotaan kadang sulit untuk dikendalikan. Sehingga warga harus memangkas atau menebangnya yang kemudian digantikan dengan tanaman baru.
Selama ini warga menggunakan cara yang konvensional yaitu dengan memangkas satu persatu bagian pohon. Cara ini sebenarnya sudah tidak efektif karena menghasilkan limbah potongan kayu yang cukup banyak serta mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk memindahkan potongan potongan kayu ke tempat pembuangan.
Advertisement
Namun tidak sedikit ada kecelakaan saat penebangan pohon, seperti tersengat listrik dan tertimpa pohon.
"Hal ini kurangnya pengetahuan warga saat harus menebang pohon, sebenarnya ada teknik untuk menebang pohon dengan cairan kimia," ujar mahasiswa KKN Universitas DIponegoro (Undip). Joshua Ferrand saat sosialisasi teknik penebangan pohon di Kelurahan Kramas, Semarang.
Cairan kimia ini bernama Triclopyr butoxyethyl ester yaity senyawa yang disuntukkan dalam pohon agar pohon segera mati. Cairan ini akan menjalar ke seluruh permukaan pohon, kemudian pohon mati dalam waktu dari 30 hari, dan mengalami pelapukan pada 90 hari setelah penyuntikan.
"Cairan racun pohon tersebut agar memudahkan pekerjaan untuk menebang pohon dikarenakan lebih menghemat biaya dan tidak menghasilkan limbah potongan kayu yang sangat banyak," ujarnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |