Lestarikan Kerajinan Tradisional, KSM Tematik Unisma Gelar Pelatihan Bambu Ethuk dan Kukusan

TIMESINDONESIA, MALANG – Program kerja Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Unisma Malang Kelompok 64 adalah mendorong perekonomian keluarga dengan menggelar pelatihan bambu papring sebagai kerajinan tradisional pada warga Kelurahan kalipuro Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (14/02/2020).
Proker ini bekerjasama dengan Nursurya Education Pokjar Kampoeng Batara. Sebelum kegiatan pelatihan ini berlangsung, mahasiswa KSM melakukan koordinasi guna mencari pemanfaatan potensi produk kerajinan bambu yang belum pernah dilakukan.
Advertisement
Hal ini dilakukan agar nantinya pelatihan dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, oleh karena itu kegiatan pelatihan kali ini lebih difokuskan kearah pembuatan kerajinan bambu papring jenis ethuk dan kukusan.
Kedua produk ini sekarang mulai banyak digemari oleh masyarakat. Dahulu kukusan hanya digunakan untuk mengukus makanan. Namun di zaman modern ini, kukusan digunakan sebagai aksesoris lampu atau hiasan. Sedangkan untuk ethuk sendiri digunakan sebagai wadah pengganti piring untuk makanan yang tidak berkuah.
Untuk peluang pasarnya sendiri produk ini masih terbuka lebar sehingga pelatihan ini nantinya dapat memberikan edukasi baik secara pelatihan maupun pemasaran. Kegiatan semacam ini tentunya juga tidak lepas dari bimbingan yang dilakukan oleh dosen pendamping lapang yaitu Dr. Gatra Ervi Jayanti, M.Si selaku DPL kelompok 64.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Khabib Mustofa Alkamal Selaku Koordinator KSM kelompok 64 menjelaskan pelatihan membuat kerajinan ini akan sangat membantu warga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. "Pelatihan ini dapat meningkatkan softskill, hardskill dan life skill sehingga dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, kerapian produk dan keterampilan masyarakat," kata Khabib.
Sementara itu Menurut Anas, S.Ap Selaku Kepala Sekolah yayasan PKBM Nursurya Education menungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk melatih, mengasah dan mengenalkan kerajinan bambu khususnya ethuk dan kukusan.
Disisi lain Hari David selaku Tutor PKBM juga menyatakan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan kemampuan yang terus dikembangkan tim PKBM Nur Surya Education di Pokjar Kampoeng Batara. Sebab memang potensi lingkungan papring yang mayoritas pengrajin bambu.
Ketua RT Asnoto turut berterimakasih pada mahasiswa Unisma Malang yang turut memberikan pelatihan kerajinan bambu pada warga setempat. "Dengan kerajinan ini diharapkan produksi akan terus meningkat, bahkan harapan kami desa ini menjadi desa sentra wisata kerajinan ethuk dan kukusan," harapnya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Khabib Mustofa Alkamal, Ketua Koordinator KSM kelompok 64 Universitas Islam Malang (UNISMA)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |