Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang Bikin Silase Jerami Jagung

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang melaksanakan KSM Tematik di Desa Wonokerto, Kec. Bantur, Kab Malang.
Program kerja yang diusung adalah pembuatan pakan silase jerami jagung sebagai keberlanjutan kesejahteraan pakan dan peningkatan produksi sapi perah.
Advertisement
Silase merupakan pakan ternak berkadar air tinggi yang terfermentasi secara anaerob yang diberikan kepada ternak ruminansia yang dapat meningkatkan produksi ternak serta menambah nilai efisien dari pada peternak dalam melaksanakan tata laksana produksi pakan dikarenakan adanya proses fermentasi akan meningkatkan jumlah kandungan bakteri anaerob dimana bakteri ini akan digunakan untuk membantu kinerja mikroba dalam rumen untuk mencerna hijauan. Yang akan berdampak pada kecernaan yang tinggi sehingga produksi diharapkan dapat meningkat.
Pemilihan jerami jagung sebagai bahan baku utamanya juga bertujuan untuk menunjang kandungan nutrisi pakan silase yang tinggi utamanya kadar PK jerami jagung yang mencapai angka 6,5% dalam BK. Bila dibandingkan dengan kadar PK jerami padi yang hanya 3,70% dalam BK. Selain itu alasan penggunaan jerami jagung ini karena di Desa Wonokerto Kec. Bantur Kab. Malang ini ketersediaan jerami jagung cukup mudah didapatkan.
Program KSM Tematik Unisma kelompok 78, ini dilaksanakan pada Minggu (15/3/2021) dengan sasaran program adalah petrnak sapi perah di Desa Wonokerto Kec. Bantur Kab. Malang. Kurang lebih peternak yang mengikuti program ini sendiri adalah kurang lebih sebanyak 15 orang peternak.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan dengan cara memilih salah satu tempat peternak yang bersedia untuk dijadikan tempat praktek pembuatan silase jerami jagung kemudian tata laksana pembuatan akan disebarkan ke peternak-peternak lain dengan cara melalui media whatssapp grup. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga protocol kesehatan selama masa pandemic COVID-19.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Cara pembuatan silase jerami jagung ini sendiri adalah dengan cara mengeringkankan terlebih dahulu jerami jagung selama 1 hari. Hal ini bertujuan agar kadar air jerami jagung berkurang, karena air merupakan sumber kehidupan sehingg dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri pathogen yang akan merusak proses fermentasi dan menjadikan pembuatan silase gagal.
Kemudian setelah dikeringkan maka jerami jagung sebanyak 850 Kg di haluskan dengan mesin pemotong rumput (chopper). Setelah dihaluskan semuanya maka jerami jagung yang sudah halus ditempatkan di dalam satu wadah yang memang sudah ada di peternak yaitu tempat penyimpan pakan yang bentuknya menyerupai kolam ikan.
Kemudian setelah itu jerami jagung ditutup sampai rapat dan harus dipastikan tidak ada udara yang masuk. Karena apabila ada udara yang masuk maka yang berkembang adalah bakteri aerob bukan bakteri anaerob sehingga proses ini akan berakibat kegagalan proses fermentasi dan pembusukan bahan pakan.
Kemudian setelah tertutup rapat selanjutnya adalah menunggu proses fermentasi berlangsung minimal 7 hari proses fermentasi akan tetapi disarankan lebih baik proses fermentasi ini berlangsung selama 14 hari. Agar proses fermentasi yang terjadi bisa lebih sempurna. Kemudian setelah proses fermentasi 14 hari selesai maka proses selanjutnya adalah mengambil silase.
Tata cara pengambilan silase ini juga harus diperhatikan dimana dalam pengambilannya sebaiknya adalah mengambil dengan jumlah kebutuhan selama 3 hari atau selama 1 minggu hal ini dilakukan dengan tujuan agar silase tidak sering dibuka tutup karena apabila silase sering dibuka tutup maka akan terjadi penurunan kualitas nutrisi pakan, selain itu yang lebih parah dapat menyebabkan pembusukan terhadap pakan.
Kemudian setelah diambil maka pakan disarankan untuk diangin-anginkan terlebih dahulu selam 10-15 menit agar kandungan gas selama proses fermentasi turun. Kemudian pakan silase sudah bisa langsung diberikan kepada ternak. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Syaiful Arifin, Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Islam Malang (Unisma)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |