Indonesia Positif

Program KKN UM Jember Resmi Ditutup, 724 Mahasiswa Ditarik dari Lokasi Tugas

Rabu, 24 Maret 2021 - 05:41 | 30.55k
Penutupan program KKN UM Jember secara daring, Sabtu (20/3/2021). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Penutupan program KKN UM Jember secara daring, Sabtu (20/3/2021). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) yang digelar selama satu bulan usai. Penutupan program KKN UM Jember itu dilakukan oleh Wakil Rektor I UM Jember, Dr. Emy Kholifah secara daring pada Sabtu (20/3/2021) kemarin.

Dalam penutupan tersebut, Emy menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam program KKN. 

Advertisement

Di antaranya Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) sebagai penyelenggara, mahasiswa peserta KKN, Dosen Pembimbing Lapang, dan seluruh masyarakat di lokasi KKN. 

Kegiatan KKN, menurut Emy, merupakan salah satu implementasi dari pengabdian masyarakt yang wajib dilakukan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah di daerah pengabdian. 

“Ide dan inovasi yang dituangkan mahasiswa diharapkan cocok dengan output kebutuhan masyarakat," kata Emy.

Ervan Setiawan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Jember yang juga hadir dalam penutupan program KKN itu mengatakan, kegiatan KKN dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam berbagai pembangunan di daerah. 

“Menggali potensi masyarakat untuk mengembangkan desa salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan KKN ini," tutur Ervan.

Tak hanya pengalaman, menurutnya kegiatan KKN akan memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya di dunia kerja maupun di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua LPM UM Jember Bagus Setya Rintyarna menegaskan bahwa pelaksanaan KKN tersebut dibagi menjadi tujuh tema.

Setiap kelompok dapat memilih tema yang disesuaikan dengan daerah tempat KKN masing-masing. 

“KKN kali ini mahasiswa juga harus berperan dan berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan penanganan Covid-19," ujar Bagus.

Selain itu, lanjut Bagus, selama KKN mahasiswa harus memaksimalkan daya kreasi di lapangan dalam rangka membantu memberikan solusi dari permasalahan masyarakat yang ada di desa.

Untuk diketahui, program KKN Tematik Covid-19 UM Jember diikuti oleh 724 mahasiswa yang dibagi dalam 122 kelompok terbagi. Mereka di terjunkan ke berbagai lokasi baik di dalam Jember maupun di luar Jember. Bahkan ada yang ditempatkan di luar negeri yaitu di Thailand.

Bagus juga menambahkan bahwa penentuan lokasi KKN UM Jember juga menyesuaikan dengan daerah asal mahasiswa peserta KKN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES