RS Tasik Medika Citratama Edukasi Masyarakat Cegah Tuberkulosis

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret. Dalam peringatan ini, RS Tasik Medika Citratama (RS TMC) menggelar pencegahan dan pengendalian Infeksi kepada para pengunjung rumah sakit.

Sebagaimana ditulis WHO dalam laman resminya, Peringatan Hari TB Sedunia ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, sosial dan ekonomi dari tuberkulosis dan untuk meningkatkan upaya untuk menghentikan epidemi TB global.

Advertisement

Gelaran ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat bahwa TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia termasuk juga di Kota Tasikmalaya.

Oneng seorang pengunjung warga Babakan Sambong mendapat edukasi cara cuci tangan yang benar pada Acara Edukasi Penyakit TBC dalam Peringatan Hari Tuberkulusis Sedunia di RS TMC Kota Tasikmalaya (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia Priangan Timur)

Tampil sebagai narasumber dr. Melina Anggabrata, Sp.PD dari Rumah Sakit (RS) TMC. Dalam paparannya dr. Melina mengungkapkan, kita harus selalu waspada untuk menjaga kesehatan. Para pasien yang mengalami TBC wajib menuntaskan pengobatannya, risiko tinggi apabila tidak menuntaskan pengobatan.

"Pokoknya harus tuntas, seandainya tidak tuntas penyakit akan menular kepada orang lain, bahkan akan berakibat kematian," jelasnya kepada Times Indonesia, Rabu (23/3/2021).

Petugas RS TMC, Astri  memberikan Brosur Pencegahan Pengendalian Infeksi kepada salah seorang pengunjung Rumah Sakit, pada Acara Peringatan Hari Tuberkulusis Sedunia 24 Maret 2021 (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)

Untuk menjangkau lebih luas edukasi ini, pihak penyelengara menyiarkan langsung kegiatan edukasi ini melalui instagram RS TMC.

Di tempat yang sama, seorang warga Babakan Sambong, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya bernama Oneng menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepadaq RS Tasik Medika Citratama atas pemberian pengetahuan itu. "Cuci tangan dan bersin itu merupakan hal yang biasa, tapi setelah mendengar keterangan barusan saya jadi paham akan bahaya kuman, apalagi kuman TBC", ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.