Webinar Parenting, Aku Siap Menjadi Remaja" untuk Orang tua bersama siswa SDK Santa Maria 2 Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – SDK Santa Maria 2 Malang mengadakan Virtual Parenting yang bertema “Aku Siap Menjadi Remaja”, Selasa-Rabu (13-14/4/2021).
Acara ini di pandu oleh Vincent sebagai moderator, Frans Lim sebagai motivator dan juga Lukito Cahyo sebagai pembicara.
Advertisement
Virtual Parenting diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan peserta didik dan orang tua murid tentang masalah pubertas pada remaja awal yaitu peserta didik kelas 4-6.
Pada masa pubertas ini Frans Lim menyampaikan bahwa perubahan yang akan dialami oleh peserta didik antara lain perubahan fisik dan juga psikologis anak. Misalnya pada anak laki-laki akan mulai mengalami mimpi basah, tumbuh jakun, perkembangan otot.
Juga untuk anak perempuan akan mengalami menstruasi, perkembangan payudara, peningkatan produksi pada kelenjar minyak yang mengakibatkan munculnya jerawat. Perubahan psikologis remaja laki-laki dan perempuan nampak pada emosi anak yang meluap-luap serta mulai berani ekspresikan diri, pendapat, dan juga rasa ingintau yang tinggi, selain itu mereka juga akan mulai merasakan ketertarikan pada lawan jenis.
Di era PJJ saat ini masalah digital menjadi hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kondisi psikologis anak pada remaja awal, yangmemiliki rasa ingin tau tinggi. Tak jarang anak-anak secara sengaja ataupun tidak mengakses situs ataupun games yang tidak sesuai dengan batasan usia mereka.
Frans Lim mengungkapkan dampak kecanduan terhadap tontonan atau hal-hal yang ada pada dunia digital akan mempengaruhi kinerja otak anak tersebut yang membuat otak berfikir saru atau hal-hal kotor.
Untuk mencegah hal itu terjadi Cahyo selaku pembicara dan juga guru kelas 6 SDK Santa Maria 2 Malang menyarankan beberapa aplikasi yang dapat digunakan orang tua untuk membatasi dan mengawasi penggunaan internet pada anak-anak. Aplikasi tersebut antara lain Family Link, Famisafe, Blocksite, Blocksite By Ray.
Cahyo juga membagikan tips untuk orang tua bagaimana membatasi akses anak ketika berselancar di dunia internet, yang pertama adalah Make a Deal, Use a Parental Control System, Create a Gadget Free Area, Choose the Rigth Provider.
Pada sesi tanya jawab ada salah seorang walimurid yang menanyakan tentang dampak Instagram dan Tiktok terhadap perkembangan anak. Frans Lim menyampaikan bahwa orang tua harus bersyukur karena anak bisa mengoprasikan kedua aplikasi tersebut dengan lancar dan tidak ketinggalan jaman, namun semua itu harus dikontrol jika memang membuat kecanduan.
Acara Virtual Parenting yang bertema “Aku Siap Menjadi Remaja” di SDK Santa Maria 2 Malang ini di tutup denga foto bersama, dan juga beberapa wali murid memberikan kesan yang baik serta berharap acara serupa dapat diadakan kembali dengan durasi yang lebih panjang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |