Polisma Wujudkan Kampus Merdeka Belajar, Jalin MoU dengan PT Metro Mesin Mendunia

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Unisma Malang (Polisma) dengan PT Metro Mesin Mendunia menandatangani kerjasama atau MoU terkait dengan kegiatan magang industri dan kontrak kerja, Kamis (6/5/2021).
Kegiatan penandatangan tersebut dilakukan di Gedung Asy Shafi`i Politeknik Unisma Malang.
Penandatanganan kali ini meruoakan payung hukum atas program magang industri dan dan implementasi perkawinan antara lembaga perguruan tinggi dan dunia industri.
Advertisement
Magang industri diberlakukan pada seluruh Program studi yang ada di Polisma yaitu program studi Diploma III Mesin, Diploma III Listrik dan Diploma IV Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan, sehingga lulusan polisma nantinya tidak hanya mahir praktek di laboratorium akan tetapi juga mampu mengatasi masalah yang terjadi secara nyata di dunia industri
Direktur Politeknik Unisma Malang Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. selain untuk magang mahasiswa, program ini sekaligus sebagai upaya peningkatan SDM dosen dan wujud Kampus Merdeka Belajar. “Sesuai harapan Dirjen Vokasi, program magang mengakomodir perguruan tinggi vokasi menikah dengan dunia usaha dunia industry (DUDI). Dengan penandatanganan MoU ini, maka mahasiswa Polisma dapat magang dan sekaligus dapat dikontrak kerja di PT Metro Mesin Mendunia," ungkap Ana.
Pemaparan magang industri, menurut Hadi Apriliawan, ST., selaku wakil direktur PT. Metro Mesin Mandunia ada 10 mahasiswa yang bisa dikirimkan oleh Polisma dalam waktu dekat. Selanjutnya 10 mahasiswa magang akan diperlakukan seperti layaknya pekerja atau karyawan. Sehingga setelah proses magang mahasiswa akan tahu dan faham bagaimana dunia kerja sebenarnya.
“Harapannya mahasiswa lebih mudah untuk bekerja. Karena muara pendidikan vokasi adalah bagaimana bekerja sesuai bidangnya,” kata Nanang Suherman, S.Psi, SE., Selaku Direktur Utama PT. Metro Mesin Mendunia.
Sementara itu, Hadi Apriliawan, ST., mengatakan, pihaknya berani menjalin MOU karena sama-sama diuntungkan. Sehingga link and match antara dunia kampus dengan dunia industri dalam kemasan Kampus Merdeka dapat terlaksana.
“Para mahasiswa magang umumnya memiliki kompetensi hard skill dan soft skill mumpuni. Mahasiswa vokasi memang lebih unggul dan memuaskan. Tinggal diarahkan sesuai kebutuhan industri,” ungkap Hadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |