Dandim 0704 Banjarnegara Bantu Santri Ponpes Andalusia

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Pandemi Covid 19 hingga kini belum berakhir, upaya pemerintah untuk melawan pandemic ini terus dilakukan. Mulai dari penerapan social distancing, physical distancing maupun pembatasan sosial. Kondisi tersebut tentunya berdampak pada kehidupan masyarakat. Banyak dari mereka mengalami kesulitan ekonomi karena pandemic covid 19.
Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan covid-19 memang butuh kepedulian berbagai pihak. Oleh karena itulah Dandim 0704 Banjarnegara beserta jajarannya memberikan bantuan 3.000 susu untuk Pondok Pesantren Modern, Andalusia.Rabu (9/6/2021).
Advertisement
Bantuan diterima langsung oleh Ketua Yayasan Andalusia, H Soenaryo SAg MPd. Hadir pula dalam acara ini Camat Banjarnegara, Lurah Sokanandi , dan Kapolsek Banjarnegara.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 0704 Banjarnegara Letkol Arh Sujeidi Fasial ST MHan menyampaikan bahwa kehadiranya tidak lain untuk silaturrahmi sekaligus melihat kondisi santri pondok pesantren yang melaksanakan isolasi.
Kaehadiran Dandim juga sekaligus mensupport kekuatan moril dan memberikan bantuan 3.000 susu kotak untuk peningkatan imun bagi santri di Pondok Pesantren Andalusia.
“Saya berserta jajaran datang ke pondok pesantren andalusia ini untuk melihat kondisi santri di pondok pesantren andalusia yang sedang melaksanakan isolasi. Dengan kondisi imunitas yang tinggi insha Allah akan pulih kembali,” katanya
Dandim 0704 Banjarnegara Ia berharap santri ini segera pulih, kita tetap harus menjaga protokol kesehatan.
Lebih lanjut Dandim 0704 Banjarnegara Sujeidi Faisal mengatakan, TNI dan Polri dalam hal penegakan penanganan covid -19 ini juga terus mensupport pemerintah daerah dalam berbagai hal.
Bahkan, kami selalu tidak ada henti - hentinya melaksanakan kegiatan patroli dan memberikan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya protokol kesehatan.
Ketua Yayasan Andalusia H. Soenaryo mengucapkan banyak terimakasih kepada Dandim 0704 Banjarnegara beserta jajaranya yang telah hadir dan memberikan bantuan.
Soenaryo mengatakan, terkait beredarnya pemberitaan di media sosial perihal adanya santri yang terkena Covid 19, ditanggapi dengan sewajarnya saja.
Sebab pemberitaan itu tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam pondok pesantren. "Di sini tidak ada anak yang positif Covid-19. Mereka baru reaktif, yang reaktif itulah kami karantinakan," jelasnya pada Dandim 0704 Banjarnegara.
Soenaryo menambahkan berusaha merawat dengan sebaik baiknya. Mereka, sampai hari ini kelihatan ceria. "Kami tinggal menunggu hasil sweb dari Rumah Sakit Margono," jelas Ketua Yayasan Andalusia H. Soenaryo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |