Bangkiitkan Perekonomian Daerah, Sejumlah IKM dapat Pelatihan dari Pemkab Mojokerto

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemkab Mojokertoberupaya memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku usaha. Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Mojokerto kali yang menjadi sasaran pelatihan.
Kegiatan peltihan dilakukan selama 2 hari yang terhitung sejak 22-23 Juni 2021 yang bertempat di Hotel Arayyana, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Advertisement
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya dengan memberikan kegiatan ini.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah. Rabu (23/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia.
"Semangat terus untuk terus meningkatkan usaha untuk tetap produktif dan berdaya saing," jelas Iwan, sapaannya.
Pelatihan ini melingkupi 5 hal, diantaranya pelatihan pengembangan desain batik. Kedua fasilitasi dan standarisasi Mamin (Sertifikasi Halal). Ketiga pelatihan ISO 9001-2015. Keempat pelatihan penggunaan alat UTTP Metrologi Legal pada Kegiatan Pengawasan Metrologi Lokal. Terakhir Sosiologi Kemetrologian pada kegiatan pembinaan dan penyuluhan Metrologi Lokal.
Iwan menambahkan bahwa inovasi dalam mengembangkan produk sangat dibutuhkan. Terlebih lagi untuk peningkatan omzet bagi para pelaku IKM Kabupaten Mojokerto.
"Peningkatan kualitas produk, serta terus berinovasi dalam mengembangkan produk, sehingga mendapat ke depan kita bisa meningkatkan omzet seluruh pengusaha dan pada Industri Kecil Menengah (IKM)," jelasnya.
Batik yang dibeli oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Rabu (23/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia.
Penggalian ciri khas Majapahit sedang digali kembali oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dalam hal ini batik yang merupakan pertama kali ditemukan di Majapahit merupakan kekayaan wastra warisan Budaya Indonesia.
Namun sayang sekali CEO PT Kekean Primanda Indonesia, A Nurhasim Hamada yang saat itu tidak bisa hadir. Masukan dari pengrajin Wastra Nusantara ini tentu sangat dibutuhkan.
Namun besar harapan bagi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mengembangkan potensi warisan Budaya Majapahit untuk menembus pasar dunia. "Kita benar-benar harus optimis bahwa bisa menembus pasar dunia. Pemkab Mojokerto benar-benar serius menjaga perekonomian agar tidak terkontraksi," kata Iwan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |