Warung Kopi di Lokasi TMMD 111 Banyuwangi Laris Manis Diserbu TNI

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kehadiran pasukan TNI dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD 111 Banyuwangi di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, membuat warga girang. Tak terkecuali para pemilik warung kopi.

Jika biasanya per hari wedang kopi yang terjual hanya 10-15 gelas, kini dengan adanya ratusan prajurit TNI yang bermukim disitu, jumlah kopi yang terjual meningkat lebih dari 400 persen, yakni sekitar 50 gelas.

Advertisement

Bretty Ika Wijayanti, pemilik warung kopi Tentrem Sejati mengaku bersyukur atas kehadiran anggota TNI di kampungnya. Sebab membawa berkah tersendiri bagi usaha kecilnya.

"Alhamdulillah seminggu terakhir ini laris manis. Bersyukur deh pokoknya," kata Bretty, Rabu (23/6/2021).

Menurutnya, wedang kopi yang terjual bisa meningkat drastis karena dibeli oleh para pasukan TNI. Biasanya ramai pembeli pada jam istirahat siang dan sore hari.

"Kalau siang kadang jam 12 an, kalau sore jam 4 setengah 5 itu," ujarnya.

Bahkan di malam hari juga tak kalah ramai. Kebanyakan para prajurit TNI tersebut ngopi untuk begadang, sembari melepas lelah sambil curhat-curhatan antar sesama anggota.

"Kadang beli untuk di stok sendiri. Kan bisa beli bubuk atau rentenganya saja," tutur Bretty.

Apalagi warung kopi tentrem sejati itu lokasinya bersebelahan dengan pos air bersih dan layanan kesehatan Satgas TMMD 111 Banyuwangi, yang notabene jadi tempat transit anggota TNI. Jadi bisa dibilang lokasinya tepat.

Bahkan, kopian itu juga salah satu tempat favorit Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Inf Herawady Karnawan saat berkunjung ke lokasi TMMD 111 Banyuwangi.

"Iya kapan hari pas Kasdim kunjungan ke sini mampir. Beliau suka ngopi disini," ungkap Satgas TMMD 111 Banyuwangi, Serma Dicky Feri.

Warung kopi milik istri dari Dian, tokoh pemuda setempat itu sebenarnya bukan satu-satunya yang ada di lokasi TMMD. Namun karena lokasinya strategis jadi, memudahkan para pembeli.

Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD 111 Banyuwangiberlangsung selama 30 hari. Selama itu para prajurit TNI tentu membutuhkan waktu dan tempat untuk sekedar melepas lelah, biasanya ngopi adalah solusinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.