Target Juli Peresmian, PLTS ITN Malang Masuk Tahap Uji Operasi

TIMESINDONESIA, MALANG – ITN Malang segera memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala kampus terbesar di Jawa dan nomor dua di Indonesia setelah ITERA (Institut Teknologi Sumatera) bukan isapan jempol semata.
Pasalnya, PLTS yang berada di kampus 2 ITN Malang Karanglo ini telah memasuki tahap uji operasi. Hasilnya, PLTS ITN Malang saat first trial mampu menghasilkan 200 KWp, keluaran 3 dari 4 unit inverter yang
Advertisement
Uji coba ini dilakukan pada Jumat, (25/6/2021) sekitar pukul 09.00 -10.00 WIB yang dipantau langsung oleh Dr Ir Widodo PM selalu Ketua Pengawas PLTS ITN Malang.
"Kalau pembangunan sudah. Memang idealnya sisa 10 persen pembangunan, dan itu hanya pekerjaan touch up ya, yang minor saja. Intinya yang mayor sudah selesai semua," ujarnya.
Ia menjelaskan proyek ITN Malang yang berkolaborasi dengan PT Wijaya Karya (WIKA) Persero dan PT Surya Utama Nuansa (Sun Energy) ini ditargetkan bisa tuntas dan diresmikan pada akhir Juli 2021 mendatang.
Sementara itu, Site Manager Umi Umaroh mengatakan, tahap finishing ini untuk memastikan sistem bisa menyala dan dapat digunakan.
Nantinya, energi yang dihasilkan ini akan digunakan untuk mengcover lingkungan kampus ITN Malang dan rusunawa.
"Bisanya hanya saat siang hari saja. Kalau malam tidak bisa," ungkapnya.
"Jadi kalau malam, tetap pakai PLN karena kita tidak ada energy storage. Istilahnya kita penghemat energi bukan back up total," imbuh Kukuh Prasetyo, Asset Management SUN.
Untuk diketahui, panel surya PLTS ITN Malang ini memiliki kapasitas 500 KWp/0,5 MWp yang dipasang di atas lahan seluas setengah hektar. Ke depannya pembangkit listrik ini diharapkan bisa menjamah masyarakat luas terutama yang berada di sekitar kampus. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |