Indonesia Positif

Mahasiswa UNSRI Magang Membina Desa di Sungai Lilin dan Keluang

Senin, 28 Juni 2021 - 21:24 | 77.33k
Pelepasan mahasiswa FP UNSRI Magang Membina Desa (Foto: Pemkab Muba)
Pelepasan mahasiswa FP UNSRI Magang Membina Desa (Foto: Pemkab Muba)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SEKAYU – 47 Mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) Magang Membina Desa di Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Dr. Ir. A Muslim, M. Arg mengatakan Kabupaten Musi Banyuasin tempat yang tepat untuk Mahasiswa Program Studi Agribisnis melakukan magang.

Advertisement

UNSRI 2

"Muba yang sangat terkenal dengan berbagai SDA yang dimiliki serta inovasi dalam pengembangan tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi orang sekitar,"ungkap Dekan saat pelepasan mahasiswa magang di Pemkab Muba, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, Muba dikenal Koperasi Unit Desa (KUD) yang unggulan. Para mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah dan memecahkannya, dengan melakukan survei dan wawancara sehingga menjadi sumbangsih bagi para pertanian yang ada di Muba.

"Selama 1 bulan dan sebanyak 47 Mahasiswa/i yang akan melaksanakan magang di Muba, khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Keluang," terang Dia.

Sementara, Sekda Musi Banyuasin Apriyadi mengatakan Muba dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah seperti gas, minyak dan batubara. Selain itu Muba juga kaya akan komoditas perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Dua komoditas tersebut merupakan mata pencarian utama masyarakat.

"Melihat kondisi serta berbagai SDA yang ada di Muba, kami kira sangat tepat Fakultas Pertanian Unsri memilih Musi Banyuasin sebagai lokasi belajar untuk mencari ilmu dan laboratorium alam yang akan memperkaya khasanah belajar dan meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill,"ujar Kandidat Doktor FISIP Unsri ini.

Diketahui, produktivitas kelapa sawit sejak tahun 2017 telah melakukan replanting pertama dan terbesar di Indonesia sampai saat mencapai 15 ribu hektare. Kemudian, mendorong hilirasi kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati dengan teknologi Biohidrocarbon.

Selain itu, Pemkab Muba juga melakukan peningkatan kapasitas petani, dan penataan kelembagaan petani (KUD/kelompok tani).

"Menata kelembagaan petani dan pemasaran melalui Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Hingga saat ini Muba memiliki UPPB terbanyak di Sumsel mencapai 97 unit dan terus berkembang," terang Ketua IKA Stisipol Candradimuka Palembang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES