Meski PPKM Darurat, Toko Oleh-Oleh Mirasa Madiun Tetap Banyak Orderan

TIMESINDONESIA, MADIUN – PPKM Darurat berdampak pada semua lini, salah satunya bisnis kuliner. Ketentuan tidak diperbolehkan makan di tempat dan hanya melayani pesan antar atau dibawa pulang/take away, membuat omzet menurun. Tapi, bagi Toko Oleh-Oleh Mirasa Madiun, hal tersebut tidak berdampak terlalu signifikan.
Meski terlihat sepi pengujung, tetap ada saja pengunjung yang berbelanja oleh-oleh maupun snack yang dijual. Hal tersebut juga didasari dari toko Mirasa yang sudah eksis sejak tahun 1950 dan dikenal luas. Kualitas yang selalu terjaga membuat banyak orang setia berbelanja di toko Mirasa meski saat ini sudah banyak toko oleh-oleh Kota Madiun.
Advertisement
Dendy, owner Toko Mirasa Madiun mengisahkan, jika perjalanan Mirasa tidak selalu mulus. Terlebih ketika banyaknya produk makanan ataupun minuman yang dikemas secara modern dan banyak disediakan di pusat perbelanjaan. Meski begitu, dirinya yakin dengan terus menjaga kualitas dan mempertahankan pengolahan secara tradisional, mampu membawa Mirasa tetap bertahan.
“Banyak yang suka dengan produk Mirasa karena memiliki cita rasa khas. Karena memang tidak diproduksi secara masal. Jadi kita produksi sedikit, laku, kita produksi lagi. Dengan begitu kualitasnya tetap terjaga dan rasanya tidak berubah,” paparnya.
Selain menjual brem sebagai primadona produk Toko Mirasa, juga menyediakan berbagai macam jajanan ataupun minuman khas daerah lain. Agar bagi warga Madiun dan sekitarnya yang kangen penganan dari daerah lain, tidak perlu harus ke luar kota. Sudah tersedia di Mirasa.
“Kalau orang Madiun mungkin tahunya Mirasa ada dua. Jalan Pahlawan dan Jalan Panglima Sudirman. Padahal sudah ada cabang di luar Madiun, yaitu di Ponorogo, Surabaya dan Jakarta. Tapi memang yang paling terkenal di Madiun, tepatnya Jalan Jendral Sudirman Nomor 210 Kota Madiun dan di Jalan Pahlawan Nomor 64 Kota Madiun,” tambahnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |