PMI Jateng Dukung Penyediaan Oksigen untuk Rumah Sakit

TIMESINDONESIA, SEMARANG – PMI Jateng telah mendistribusikan 20 ton oksigen untuk mendukung pemenuhan ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit yang memberikan perawatan pasien Covid-19.
Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengatakan kebutuhan oksigen sangat tinggi dan merupakan komponen penting untuk menunjang perawatan serta penyembuhan pasien.
Advertisement
“Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Jawa Tengah, PMI Jateng membantu penyediaan oksigen untuk 8 rumah sakit. Bantuan ini sebagai wujud nyata PMI turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19,” kata Sarwa, Minggu (25/7/2021).
Rumah sakit yang mendapatkan yakni RSUD Moewardi 3 ton, RSJD Surakarta 3 ton, RSUD Kota Surakarta 2 ton, RSJD Dr. RM. Soedjarwadi 2 ton, RSJD. Dr. Amino Gondhoutomo 2 ton, RSUD Wongsonegoro 3 ton, RSUD Tugurejo 3 ton, dan RSN Diponegoro Semarang 2 ton.
Direktur RSUD Dr Moewardi Solo, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PMI atas dukungan ketersediaan oksigen.
“Kami sangat berterimakasih kepada Palang Merah Indonesia atas dukungan penyediaan oksigen, dan kami sempat kewalahan saat melayani pasien yang dibawa atau dirujuk ke sini,” kata Cahyono.
Kepala Seksi Penunjang Non medik RSUD Tugurejo Semarang, drg. Ratna Prima Dewi, M.Kes, mengungkapkan beberapa waktu lalu oksigen sempat mengalami kelangkaan pasokan untuk rumah sakit maupun untuk masyarakat umum.
“Kami sampaikan terima kasih kepada PMI. Oksigen yang diberikan ini bisa membantu pelayanan penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit ini,” ujar Prima saat mendampingi pengisian tabung Liquid dari truk tanki pengangkut di RSUD Tugurejo.
Terkait dengan kebutuhan Plasma Konvalesen, Sarwa mengatakan hal itu juga menjadi salah satu prioritas PMI saat ini untuk pelayanan kepada masyarakat.
"Plasma darah konvalesen didapat dari penyintas Covid-19 atau orang yang sudah sembuh dari Covid-19. Saat ini layanan donor plasma darah konvalesen di Jawa Tengah bisa dilakukan di tiga Unit Donor Darah (UDD) PMI, yakni PMI Solo, Kota Semarang, dan Banyumas," ujarnya.
Sarwa juga mengatakan bahwa PMI bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengkampanyekan Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor lakon) yang diiniasi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maoimoen, yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah.
“Kami mengimbau dan mengharapkan agar para penyintas bisa aktif berkontribusi melakukan donor plasma untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini memerlukan transfusi darah,” harap Sarwa.
Data hingga 23 Juli kemarin, di UDD Banyumas permintaan mencapai 2.030 dan dapat memenuhi sebanyak 1.736. Permintaan di UDD Kota Surakarta sebanyak 6.973, dapat terpenuhi 5.042.
Sedangkan di UDD Kota Semarang dapat memenuhi 3.193.
"Saat ini masih ratusan antrian permintaan plasma yang belum terpenuhi. Mari saudara-saudara penyintas, bantu saudara kita yang lain untuk kembali sembuh dan sehat," imbau Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |