Indonesia Positif Universitas Islam Malang

FEB Unisma Malang Genjot Masyarakat Desa Kabupaten Malang Melek Literasi Investasi Keuangan

Rabu, 18 Agustus 2021 - 12:57 | 32.88k
Edukasi dan sosialisasi meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat desa di beberapa desa kabupaten Malang.
Edukasi dan sosialisasi meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat desa di beberapa desa kabupaten Malang.
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur dan PT Indopremiere Malang menyelenggarakan Program Galeri Investasi Goes to Village pada 14-15 Agustus 2021.

Acara yang dikemas dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat  desa yang ada di kabupaten Malang merupakan salah satu program pengabdian masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat desa yang saat ini memiliki kemampuan berinvestasi di pasar modal yang rendah.

Advertisement

Untuk itulah melalui program Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik yang bertempat  di  enam Desa yaitu Desa Giripurno, Desa Lesanpuro, Desa Clumprit, Desa Sumbersuko, Desa Sumbersekar dan Desa Waturejo Kabupaten Malang berlangsung kegiatan tersebut.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Acara yang dibuka oleh  Dekan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi ini mengapresiasi gebrakan dan langkah inovatif KSPM  ( kelompok Studi Pasar Mopdal ) FEB Unisma yang dikomandani oleh Devinda Larasati, mahasiswa Program studi Akuntansi FEB Unisma ini menggandeng PT BEI Kantor perwakilan Jatim dan PT Indopremiere untuk mengedukasi dan meningkatkan literasi investasi masayarakat Desa di Kabupaten Malang untuk melek terhadap Investasi yang benar melalui Gerakan Yuks Menabung saham.

Kegiatan ini berupaya mengenalkan dan mensosialisasi pentingnya investasi di masa depan yang benar dan tepat kepada masyarakat Desa.

"Kehadiran kelompok Studi Pasar Modal yang merupakan aktivitas Galeri Investasi di pedesaan ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat desa dalam hal menentukan strategi investasi yang tepat terutama di masa pandemi dengan mengoptimalkan segala peluang investasi dengan baik dan cermat,” tutur Diana.

Diana berharap dengan kegiatan ini kedepanya akan mewujudkan desa inklusi keuangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta menurunkan tingkat kemiskinan. "Desa menjadi salah satu fokus peningkatan inklusi keuangan di Kabupaten malang karena masyarakat desa masih terbiasa menyimpan aset atau kekayaannya dalam bentuk barang simpanan yang kurang produktif,” tutur Diana.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sementara itu Dewi Sriana Rihantyasni selaku Kepala kantor Perwakilan Jawa Timru PT Bursa Efek Indonesia sangat mendukung program galeri Investasi goes to Village, menurutnya warga desa terutama ibu-ibu PKK dan karang taruna sudah saatnya melek Investasi dan memahami bahwa investasi tidak hanya pada aset aset tetap seperti tanah, beli bahan pokok di pasar tradisional. Saatnya masyarakat desa paham apa itu saham dan transaksinya terjadi di pasar modal serta mekanisme perdaganganya seperti apa.

Lebih lanjut Dewi memberikan apresiasi langkah postif yang dilakukan FEB Unisma yang selama ini telah bekerjasama dengan PT BEI telah banyak membuat terobosan yang mendukung gerakan Yuks Menabung Saham sebagaimana dicanangkan Pasar Modal Indonesia. 

Kepala BEI Kanwil Jatim ini  memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima Galeri Investasi BEI FEB Unisma yang telah memenangkan Hibah PHP2D Kemendikbud Ristek dengan membuat program Pemberdayaan masyarakat Desa melalui Pengelolaan Bank Sampah sebagai Modal Investasi pasar Modal di Indonesia.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

“Perolehan hibah ini merupakan langkah nyata bagi KSPM FEB Unisma untuk menggerakkan masayarak dalam investasi di Pasar modal dengan menjaring msayarakat Desa agar gerakan ini tersosialisasi dengan lebih merata,” tuturnya.

Sementara itu  Trainer PT BEI Asikin Ashar dan Branch Manager PT Indopremiere Malang Ami Nabila Fawzi banyak memberikan materi pengenalan saham pasar modal indonesia, bagaimana pentingnya gerakan menabung saham di Desa, produk-produk yang diperjual belikan di pasar modal serta strategi investasi yang tepat agar menghasilkan return( keuntungan).

Dalam program ini Narasumber juga menjelaskan bahwa investasi di pasar modal melalui Gerakan Yuks menabung saham tidak membutuhkan dana yang tingg cukup dengan modal Rp 100 ribu bisa membuka akun dan melakukan aktivitas perdagangan. Disamping itu PT indopremiere juga mengenalkan aplikasi investasi saham berbasis android yang memudahkan transaksi investasi bagi investor. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES