Aktivis NU di Ngawi Salurkan Paket Bantuan untuk Janda Tua dan Warga Miskin

TIMESINDONESIA, NGAWI – Gerakan peduli terhadap keluarga miskin dan janda yang terdampak pandemi juga pemberlakukan PPKM terus bergulir di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Salah satunya yang dilakukan pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Ngawi bersama Pengurus MWC NU Kecamatan Jogorogo, Ngawi, pada Rabu (18/8/21).
Sejumlah 40 paket sembako, disalurkan untuk warga Dusun Balepanjang, Desa/Kecamatan Jogorogo. Mereka yang menerima berasal dari kalangan janda tua, serta keluarga miskin yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
Advertisement
Rokim Wartoto, ketua cabang PMII Ngawi mengatakan, aksi gerakan peduli membantu warga itu, sebagai bentuk kehadiran aktivis muda dari kalangan Nahdliyin di tengah kesulitan warga akibat efek pandemi maupun pemberlakuan PPKM.
"Pandemi Covid-19 ini belum berakhir, banyak sektor yang terdampak. Utamanya sektor ekonomi. Terlebih lagi adanya PPKM yang berjilid ini, warga miskin tentu sangat terdampak, terlepas seluruh lapisan masyarakat yang juga merasakan dampak," ujar Rokim kepada TIMES Indonesia, Rabu (18/8/21).
Dilain sisi, Ketua MWC NU Kecamatan Jogorogo, Kyai Wafa Afifuddin mengatakan, sejauh ini MWC NU Jogorogo setiap bulan selalu rutin mengadakan kegiatan penyaluran bantuan sosial. Untuk sasarannya, dikatakan Kyai muda itu, meliputi fakir miskin, anak yatim piatu dan janda tua.
"Setiap bulan kami rutin mengadakan kegiatan penyaluran bantuan sosial berupa sembako. Sasaran kita utamakan fakir miskin, anak yatim piatu," ujar Kyai Wafa yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Jogorogo itu.
"Alhamdulillah, aksi dari PMII Ngawi tadi cukup membantu dan menyukseskan program berbagi dari kita (MWC NU Jogorogo) yang itu sudah rutin kita lakukan. Semoga bisa bermanfaat untuk penerima," tambah Kyai Wafa.
Sementara itu, Pupon (80) janda tua warga setempat, salah satu penerima paket bantuan, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan untuknya. Pupon juga mengaku saat ini dia tinggal sendirian, dan belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
"Terimakasih, bantuan ini bisa untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari," katanya penuh syukur dan senang.
Paket bantuan dari aktivis NU di Ngawi itu, disalurkan ke penerima di masjid dusun setempat. Sejumlah 40 paket bantuan disalurkan sebagai bentuk gerakan peduli membantu warga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |