Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Mahasiswa Unisma Malang Mengkoordinir Realisasi BLT BB di Desa Tamankuncaran

Rabu, 08 September 2021 - 15:32 | 35.93k
Mahasiswa KSM Tematik Unisma ikut berpartisipasi dalam pembagian BLT di kantor desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KSM Tematik Unisma ikut berpartisipasi dalam pembagian BLT di kantor desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Unisma Malang membantu penyaluran BLT DD di Desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Selasa (3/8/2021).

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) adalah bantuan uang kepada keluarga miskin di desa yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi dampak pandemi covid-19.

Advertisement

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 222/PMK.07/2020, disebutkan bahwa penerima manfaat BLT Dana Desa harus memenuhi kriteria sebagai berikut:  1. Keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan, 2. Tidak termasuk penerima bantuan PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bansos Tunai, dan program bantuan sosial pemerintah lainnya.

Kegiatan realisasi BLT DD tersebut metupakan BLT DD tahap I, II, dan III, masing masing yakni bulan Juni, Juli, dan Agustus. Masing – masing warga mendapatkan BLT DD sebesar Rp. 900.000,- dengan rincian setiap tahap yakni tahap I, II, dan III mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 300.000,- .

Kegiatan Realisasi  BLT DD tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tamankuncaran, Perangkat Desa Tamankuncaran, dan Pengurus RT dan RW  sesuai prokes covid-19. 

Pelaksanaan realisasi BLT DD dilakukan di kantor desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Banyak warga berdatangan yang memicu adanya kerumunan, berkaitan dengan kegiatan tersebut KSM 37 Unisma bersikap peduli akan prokes seiring diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membantu mengkoordinir warga agar tertib untuk menghindari kerumunan.

"Kami mempersiapkan tempat dengan semaksimal mungkin  yakni dengan memisahkan jarak kursi antrian, memastikan menggunakan masker, memastikan mencuci tangan dengan baik, mempersiapkan data nama warga yang terdaftar dan mempersiapkan sarana seperti microphone untuk memanggil nama warga satu per satu agar tidak berebut antrian," kata Iga Ade Mirela, mahasiswa Unisma. 

Mahasiswa Unisma Malang juga menyediakan beberapa masker untuk diberikan kepada warga yang tidak menggunakan masker serta memastikan tempat cuci tangan telah siap digunakan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Iga Ade Mirela, Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 37 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES