Kepala Pusdiklat Teknis Kemenag RI Ajak Alumni PBSB Pacitan Lebih Produktif

TIMESINDONESIA, PACITAN – Dalam rangka penguatan jaringan, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI, Imam Syafi'i mengajak alumni PBSB baik luar negeri maupun dalam negeri yang berdomisili di Pacitan, Jawa Timur lebih produktif.
"Menjadi alumni beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri harus mempunyai prinsip dan target yang harus dicapai setelah menyelesaikan studi," katanya, Kamis (16/9/2021).
Advertisement
Pria yang juga pimpinan Ponpes Mahasiswa LBSM Parung, Bogor, Jawa Barat ini mengingatkan, menjadi produktif bisa dimulai dengan fokus pada tujuan yang diinginkan.
"Ingat ya, ciri orang produktif selalu tahu apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara untuk mencapai hal tersebut," imbuhnya menyemangati para alumni program beasiswa kemenag RI.
Lebih lanjut, ia menilai menjadi orang sukses itu tidak bisa hanya berpangku tangan dengan menggantungkan nasib.
"Orang sukses itu ya harus produktif. Sehingga tidak ada waktu untuk menganggur," jelasnya dalam pertemuan singkat di sela-sela perjalanan dinasnya.
Selain itu, Imam Syafi'i mengungkapkan banyak tokoh nasional yang sukses dan mendunia berawal dari kegigihan.
"Kita contoh para orang-orang yang telah sukses, mulai dari tokoh nasional yang mendunia seperti Syekh Mahfudz At Turmusi. Ia sangat produktif sejak usia muda. Hingga melahirkan karya-karya fenomenal dalam banyak bidang ilmu," terangnya.
Terakhir, ia juga berpesan kepada para alumni beasiswa program kemenag, baik S1 maupun S2. Apapun yang menjadi profesi, harus benar-benar ditekuni.
"Pesan saya, apapun profesi kalian harus ditekuni. Agar tetap fokus sehingga menjadi sukses. Paling penting adalah kemauan untuk maju dan bermanfaat bagi orang banyak," ucapnya terkait penguatan jaringan intelektual yang menggaet para alumni beasiswa program kemenag lintas generasi di Pacitan.
Sebagai informasi, alumni program beasiswa Kemenag RI di Kabupaten Pacitan mendominasi kalangan pesantren. PBSB adalah kepanjangan dari Program Beasiswa Santri Berprestasi. Program unggulan kementerian agama yang dicanangkan sejak tahun 2005 telah berhasil melahirkan intelektual-intelektual religius dan nasionalis. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |