Indonesia Positif

Jaga Kesuburan Alam, Komunitas Peduli Lingkungan Semprotkan Eco Enzyme

Minggu, 19 September 2021 - 07:21 | 94.86k
Sejumlah warga mengikuti pelatihan pembutan cairan Eco Enzyme. (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)
Sejumlah warga mengikuti pelatihan pembutan cairan Eco Enzyme. (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sekelompok Komunitas Peduli Lingkungan bernama Eco Enzyme Nusantara Yogyakarta (EEN Yogyakarta) dan Forum Jogja Resik melakukan penyemprotan cairan Eco Enzyme di tengah pemukiman warga. Tempatnya, di Bantaran Kali Code Yogyakarta Pedestrian Code Gumregah, Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT komunitas ke-1 ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam agar tetap subur dan tidak menimbulkan penyakit.

Advertisement

“Eco Enzyme Nusantara Yogyakarta (EEN Yogyakarta) mempunyai banyak maanfaat. Baik untuk kesehatan, perawatan, pertanian dan perikanan sampai dengan sebagai cairan disinfektan organik,” kata Ketua Komunitas Eco Enzyme DIY Dr Lusia Anggraini dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Minggu (19/9/2021).

Eco Enzyme b

Selain melakukan penyemprotan cairan Eco Enzyme, komunitas ini juga memberikan pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme kepada masyarakat setempat.

Bahan yang digunakan pun cukup simple dan mudah yaitu berbahan dasar dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan yang masih segar ditambahkan gula (gula Jawa atau gula aren murni).

“Sehingga aman dan tidak ada efek samping bagi manusia, hewan, tumbuhan maupun lingkungan sekitar,” kata Ketua Forum Jogja Resik Juniarto.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Drs Heroe Poerwadi mengapresiasi gerakan komunitas Peduli Lingkungan bernama Eco Enzyme Yogyakarta dan Forum Jogja Resik. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan patut ditiru oleh warga di kampung lain. Tujuannya tentu agar lingkungan tetap bersih, sehat, dan aman bagi warganya.

Eco Enzyme c

“Gerakan memilih sampah organik dan non organik perlu dilakukan seluruh masyarakat di Kota Yogyakarta. Sampah-sampah tersebut memiliki nilai ekonomi bila diolah seperti yang dilakukan komunitas Eco Enzyme Yogyakarta dan Forum Jogja Resik,” kata Heroe. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES