Gema Madani Gelar Diklat Penguatan Kapasitas RT/RW dalam Tanggap Darurat Covid-19

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Peran RT/RW di masa pandemi sangat diperlukan sekali keterlibatannya untuk bersama-sama dengan masyarakat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, seiring dengan hal itu penguatan kapasitas RT/RW menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan penanganan wabah ini.

Saat ini Kota Tasikmalaya berstatus Level 3 dengan resiko sedang dimana update data per Jumat 24 September 2021 terdapat data terkonfirmasi 14.649 orang dimana ada penambahan data baru dibanding hari yang lalu sebanyak 13 orang, sembuh enam orang.

Advertisement

Narasumber dari BPBD  Kota Tasikmalaya Denny sedang memberikan paparan penanganan Covid-19 di Aula Kelurahan Kahuripan, Jumat (24/9/21) sore (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Terkait dengan hal tersebut, Program Gema Madani Kota Tasikmalaya TPK Kelurahan Kahuripan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Kota Tasikmalaya menggelar Diklat Penguatan Kapasitas RT/RW dalam Tanggap Darurat Covid-19.

Ketua Penyelengga Diklat yang juga selaku Koordinator TPK Gema Madani H. Nana Jana mengungkapkan Pendidikan dan Penguatan Satgas RT/RW dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 diikuti oleh 26 peserta yang terdiri para RT/RW bertempat di Aula Kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seorang pengurus lingkungan dari RW 14 Agung (51) nampak antusias dalam diskusi penanganan Covid-19 pada  Diklat Penguatan Kapasitas RT/RW di Aula Kelurahan Kahuripan, Jumat (24/9/21) sore (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Dalam pelatihan ini para RT/RW dibekali perihal pencegahan  Covid-19 serta penanganannya  dengan menghadirkan narasumber dari BPBD Kota Tasikmalaya," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (24/9/21) sore.

Di tempat yang sama Lurah Kahuripan Asep Rusliadi, S.Pd berharap dengan Diklat penguatan kapasitas para RT/RW diwilayahnya dapat berdampak pada penanganan Covid-19, sehingga angka paparan dapat diturunkan sehingga dengan demikian status level Kota Tasikmalaya akan turun.

"Saya berharap dengan diklat penguatan kapasitas RT/RW ini berdampak signifikan terhadap perkembangan ststus level di Kota Tasikmalaya sehingga wabah  pandemi cepat berakhir,"pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.