Cek Tekanan Darah Gratis, Bentuk Bakti Mahasiswa PMM UMM

TIMESINDONESIA, MALANG – Untuk meleggkapi syarat kelulusan, sejumlah mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) mengikuti PMM (Program Pengabdian Masyarakat) oleh Mahasiswa di Desa Tlekung, Junrejo, Batu. Dalam kesempatan ini mereka memberikan layanan cek tekanan darah gratis pada penduduk setempat pada Rabu (29/9/2021).

Beberapa mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan program studi Fisioterapi semester 7 UMM. Mereka adalah M. Ilham, Firza Nadia, Nabila Haya F, Andriyani Tri W, dan Afif Sutriyadi.

Advertisement

Cek tekanan darah gratis ini menyasar pada penduduk setempat. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kondisi kesehatan utamanya pada masyarakat Desa Tlekung.

"Program tersebut diadakan dengan harapan masyarakat desa Tlekung dapat senantiasa memperhatikan pola hidup sehat dan menjaga kesehatannya selama pandemi COVID-19 ini," ungkap Firza Nadia dalam keterangan yang dirilisnya.

Para aparat desa mendapatkan pelayanan cek tekanan darah gratis dari Mahasiswa PMM UMM. (Foto: Firza Nadia for TIMES Indonesia)

Pada kali ini, para mahasiswa melaksanakan cek tekanan darah gratis di balai desa. Mereka melayani para aparat desa serta beberapa warga yang secara sukarela datang ke balai desa. Tampak pula diantara pasien, petugas Badan Pertahanan Nasional (BPN) kota Batu yang kebetulan berkunjung ke desa ini.

Meskipun tak mampu menyasar seluruh warga secara tepat pada hari itu, para mahasiswa PMM UMM tersebut tetap bersyukur. Melihat dari hasil yang ada mereka beranggapan bahwa kesadaran warga akan pentingnya memeriksakan kesehatan sudah meningkat.

Selain pemeriksaan tekanan darah, para mahasiswa tersebut juga memberikan starter pack. Starter pack tersebut berisi beberapa kebutuhan umum yang diperlukan terutaman pada masa pandemi ini seperti masker, hand sanitizer dan vitamin C.

Nadia, mahasiswa PMM UMM ini juga mengungkap bahwa dirinya beserta teman-teman yang lain masih akan terus melanjutkan kegiatan ini hingga masa pengabdian mereka berakhir. "kegiatan ini masih berlanjut dan dilaksanakan ke tiap-tiap  rumah warga desa setempat," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.