Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Tim Peraih Dana Matching Fund FMIPA Unisma Malang Gelar Seminar Online Bisnis Anggrek

Rabu, 06 Oktober 2021 - 13:20 | 77.40k
Pemateri acara seminar online Prof Sutiman B. Sumitro, S.U., D.Sc. dan Dr. Dita Agisimanto, S.P., M.P.
Pemateri acara seminar online Prof Sutiman B. Sumitro, S.U., D.Sc. dan Dr. Dita Agisimanto, S.P., M.P.
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim matching fund FMIPA Unisma Malang menggelar seminar online “Penyelarasan Bisnis Anggrek dengan Dunia Akademik”.

Tim matching fund FMIPA Universitas Islam Malang yang diketuai oleh Ir. Hj. Tintrim Rahayu, M.Si., dengan anggota tim Dr. Gatra Ervi Jayanti, M.Si., Dr. Dra. Ratna Djuniwati Lisminingsih, M.Si., H. Noor Shodiq Askandar S.E., M.M., dan Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P. Tim juga dibantu oleh supporting laboratorium Eka Prasetyowati, S.Si. dan Edi Santoso, S.Si. Sedangkan DUDI dari tim matching fund FMIPA adalah Kebun Anggrek Singosari.

Advertisement

Dekan FMIPA Unisma, Dr. Dra. Ari Hayati, M.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan program matching fund, kampus merdeka diharapkan mahasiswa magang mendapat manfaat yang baik.

Setelah sambutan, seminar dibuka oleh Wakil Rektor 2 H. Noor Shodiq Askandar, S.E., M.M., yang mendukung program matching fund di Universitas Islam Malang, dan harapan munculnya karya kreatif-kreatif lain dari para dosen dan alumni.

Dalam seminar online ini mengundang tiga nara sumber adalah Novianto (Ketua Departement Agribisnis, DPP Perhimpunan Anggrek Indonesia/ PAI). Prof Sutiman B. Sumitro, S.U., D.Sc. (Guru Besar Biologi Sel dan Molekuler, Universitas Brawijaya). Dr. Dita Agisimanto, S.P., M.P., (Peneliti Litbang Kementan).

Peserta seminar

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Tema seminar yang dipaparkan Novianto, S.P adalah “Potensi bisnis anggrek di wilayah kaya sumber daya alam”. Dalam pemaparan tersebut terdapat fakta-fakta unik tentang anggrek, yaitu anggrek merupakan spesies tanaman bunga terbesar di antara semua tanaman, setiap tahun terdapat spesies baru, memungkinkan persilangan genus yang berbeda, terdapat anggrek yang dapat hidup sampai ratusan tahun, dan merupakan tanaman popular di seluruh dunia.

Ketua Department Agribisnis tersebut juga memaparkan bahwa dengan adanya sumber daya genetik yang melimpah maka dilakukan seleksi sebagai breeding material, riset pasar, memetakan supplay, dan lain-lain.

Narasumber selanjutnya adalah Prof. Sutiman dengan tema “Penyelarasan penyelenggarakan Pendidikan akademik dengan industri”. Prof Sutiman memaparkan bahwa selama ini dunia akademik dikenal berstigma sebagai institusi menara gading.

Banyak kegiatan berfikir dan berkarya di dalam kampus tidak dirasakan manfaatnya di masyarakat. Mahasiswa tidak memiliki akses yang cukup untuk mengenal kenyataan di luar kampus. Mahasiswa tidak dapat segera berperan dalam masyarakat di saat usia mereka dalam periode emas.

Biologi akan menjadi bagian dari sebuah inspirasi untuk menginisiasi menyelesaikan permasalahan social. Jadi improve productivity across the life sciences, life sains meliputi pertanian, perternakan, kedokteran, akan menjadi produktif bila memakai the new biology.

Pamflet

The new biology, bukan hanya biologi saja, tetapi scientific integration, biologi sebagai dasar berfikir untuk membuat inisiasi pemecahan masalah, tidak hanya satu ilmu saja, tetapi juga ada fisika, kimia, komputer sains, engineering, dan matematika. Dunia pendidikan tinggi bisnis utamanya adalah pendidikan, mengembangkan konsep, memperdayakan orang, memproses dan non profit.

Proses tidak sampai segera ke masyarakat, mahasiswa sering miss matching tidak cocok dengan kebutuhan pasar yang bisa diselesaikan dengan Matching Fund. Di dunia industri perkembangannya adalah cost and economic benefit, sedangkan di Pendidikan tinggi adalah process and technology development, yang sebenarnya bisa matching, tetapi di Indonesia tidak terjadi, maka dari itu Dikti membuat mereka saling komunikasi. Jadi perlu ada kegiatan akademik berupa pembelajaran maupun penelitian yang dirancang secara seksama untuk mendekatkan pada kenyataan yang ada di masyarakat.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Tema materi seminar terakhir adalah “Dukungan laboratorium dalam produksi bibit tanaman komersial”, Dr. Dita memaparkan bahwa pengelolaan laboratorium berpengaruh terhadap hasil yang akan kita capai. Pengelolaan laboratorium pada dasarnya adalah suatu proses pendayagunaan sumber daya komponen laboratorium: fasilitas, SDM, bahan, sistem operasional, secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.

Peneliti Litbang Kementan ini juga memaparkan bahwa dalam dunia pendidikan terdapat SDM yang dapat dikembangkan, dan ada masyarakat yang harus dibantu, bagaimana laboratorium bisa mengusung tridarma perguruan tinggi menjadi lebih baik. Dimana teknologi kultur jaringan didukung oleh banyak sains (Botani, Fisiologi Tanaman, Bioteknologi, Molecular Biology, Genetic & Breeding, Nanotechnology, Fisika, Kimia dan Pharmacy & Pharmaceuticals).

Teknologi yang dikuasai dengan baik, maka dunia usaha akan menikmatinya dan menjadi laboratorium partner. Selain itu, mahasiswa yang terlibat akan menjadi perusahaan-perusahaan baru yang terkait dengan protokol. Ketika sistem penelitian berbagai jenis tanaman dilakukan secara paralel di laboratorium, tentu tawaran Dikti dalam program matching fund memungkinkan terbentuknya prodi baru.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Program Matching Fund yang diraih oleh Ir. Hj. Tintrim Rahayu, M.Si dan tim ini mempunyai manfaat untuk mahasiswa, dosen, prodi Biologi FMIPA, Universitas Islam Malang dan DUDI Kebun Anggrek Singosari. Mahasiswa dapat mempercepat waktu lulus dan mendapatkan pengalaman kerja melalui program magang yang tidak diperoleh di aktivitas perkuliahan.

Manfaat bagi dosen adalah dapat meningkatkan penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat dan bekerja di luar kampus. Bagi prodi Biologi FMIPA dapat meningkatkan mata kuliah dengan project base learning, dan dapat membantu permasalahn DUDI. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES