Mahasiswa Unipma Madiun Dampingi Warga Kampung Susu Singolangu Magetan

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Kampung Susu Lawu (KSL) terletak di Dusun Singolangu, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Singolangu sangat familiar di kalangan pendaki karena dikenal sebagai salah satu pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu. Selain terkenal sebagai pintu masuk jalur pendakiannya, dusun ini terkenal penghasil susu sapi perah 

Letak desa agrowisata yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari kawasan wisata Telaga Sarangan ini juga berpotensi pada perkebunan straberi yang melimpah. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, mahasiswa dari Universitas PGRI Madiun (Unipma) yang tergabung dalam Tim PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) AMPIBI (Asosiasi Mahasiswa Pendidikan Biologi) berinovasi mengembangkan ekonomi kreatif bersama dengan masyarakat Kelompok Susu Lawu. 

Advertisement

Fresh Milky Strawberry merupakan minuman yang tengah populer di Korea Selatan. Minuman berbahan dasar susu sapi dan strawberry ini tengah digemari masyarakat khususnya kalangan muda.

"Minuman ini dipilih sebagai salah satu produk olahan baru disini karena melihat potensi desa yang berupa penghasil susu sapi perah dan buah strawberry, sehingga keterlimpahan bahan baku sangat mencukupi untuk pembuatan produk," tutur Hertanti, selaku Ketua PHP2D AMPIBI Unipma 2021. 

Masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Susu Lawu sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan Fresh Milky Strawberry. Proses pengolahan susu sapi perah di Singolangu menggunakan standarisasi pabrik sehingga rasa susu yang dihasilkan memiliki cita rasa yang berbeda dari susu sapi perah di tempat lain.

“Hasil perahan susu sapi ini ternyata dapat diolah menjadi kuliner khas dengan memadukan buah strawberry petani lokal sehingga dapat dijadikan oleh-oleh yang menyehatkan bagi para wiasatawan," kata salah seorang peserta pelatihan Fresh Milky Strawberry. 

Produk Fresh Milky Strawberry sudah tersedia di pusat oleh-oleh Kampung Susu Lawu. Selain sudah tersedia di sana, pemasaran juga dilakukan melalui media online berupa Instagram dan WhatsApp untuk lebih mengenalkan olahan ini kepada masyarakat luas. Dijual dengan harga yang terjangkau serta memberikan benefit yang baik untuk tubuh karena tidak mengandung bahan pengawet sama sekali membuat produk ini banyak diincar oleh masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.