Indonesia Positif

UNJ Kukuhkan 2 Guru Besar FMIPA dan 1 Guru Besar FIP

Kamis, 07 Oktober 2021 - 16:55 | 42.33k
Prof. Komarudin (Rektor UNJ); Prof. Ucu  Cahyana; Prof.  Muktiningsih; Prof. Edwita; Prof. Hafidz Abbas (Ketua Senat UNJ)
Prof. Komarudin (Rektor UNJ); Prof. Ucu Cahyana; Prof. Muktiningsih; Prof. Edwita; Prof. Hafidz Abbas (Ketua Senat UNJ)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA TIMURUniversitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan dua Guru Besar Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) dan satu Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Kamis (7/10/2021).

Dari FMIPA, dua orang yang dikukuhkan adalah Prof.  Dr.  Ucu  Cahyana, M.Si  sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pembelajaran Kimia dan Prof.  Dr.  Muktiningsih,  M.Si, dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Biokimia. Sementara dari FIP, ada, Prof.  Dr. Edwita,  M.Pd yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu Pendidikan Anak Usia Dini.

Advertisement

Kesempatan pertama orasi guru besar disampaikan oleh Prof.  Dr.  Ucu  Cahyana, M.Si. Dalam orasi Ilmiahnya yang berjudul “Integrasi Framework Pedagogi pada  Mobile  Learning  dalam  Manajemen  Pembelajaran: Alternatif  Meningkatkan Literasi Sains”, Prof.  Dr.  Ucu  Cahyana, M.Si memberikan sumbangsih pentingnya penguasaan dan peningkatan literasi sains  bagi  siswa  melalui  integrasi  framework  pedagogi  pada  mobile  learning  dalam manajemen  pembelajaran.  

Menurut Prof.  Dr.  Ucu  Cahyana, M.Si,  terdapat  tiga  alasan  utama  pentingnya  hal  ini, yaitu: pertama,  orientasi  baru  pendidikan  ke  depan  akan  sangat  dipengaruhi  oleh  pengembangan 
pembelajaran berbasis teknologi digital. Kedua, pemanfaatan mobile learning dalam pembelajaran sains, tidak akan berjalan efektif dan efisien, bila tidak didukung oleh framework pedagogi yang jelas dan sistem tata Kelola pendidikan yang baik.

Dan yang ketiga, kebijakan  pemerintah  dalam  pengembangan  digitalisasi  pendidikan  harus  didukung oleh  berbagai kajian dan penelitian tentang bagaimana pemanfaatan teknologi digital dalam bidang pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi mobile learning dalam proses pembelajaran sains di sekolah.

"Agar  pemanfaatan  teknologi  mobile  learning  dapat  terimplementasi  dengan baik,  diperlukan  sinkronisasi  dan  sinergi  antara  kebijakan  makro  di  tingkat  nasional  dan kebijakan  mikro  di  tingkat  sekolah  dalam  rangka  meningkatkan  literasi  sains  siswa Indonesia," ungkap Prof Ucu.

Orasi berikutnya disampaikan oleh Prof.  Dr.  Muktiningsih,  M.Si. Pada orasinya, Prof. Muktiningsih mengetengahkan judul orasi ilmiah yang berjudul “Potensi Kit Pendeteksi Bakteri Penyebab Keracunan Pangan dalam Memperkuat Kemandirian Bangsa”. 

Menurutnya, kasus keamanan pangan terutama keracunan makanan (foodborne pathogen diseases) sangat luas penyebarannya di Indonesia. Untuk itu, diperlukan metode pendeteksi yang tepat dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. 

Terkait hal ini, Prof. Muktiningsih telah  menghasilkan 8  Kit  pendeteksi  bakteri  penyebab keracunan pangan dengan pendekatan molekular. 

"Kontribusi penting ini diharapkan memperkaya khasanah keilmuan di bidang Biokimia dan memperkuat kemandirian bangsa, utamanya di bidang pangan," ujar Prof.  Dr.  Muktiningsih,  M.Si.

Pada orasi terakhir disampaikan oleh Prof.  Dr. Edwita,  M.Pd. Pada orasi ilmiahnya, Prof. Edwita  mengangkat  judul  “Media  Literasi Budaya  Hidup  Sehat  di  Sekolah  Dasar  Kelas  Awal”. 

Dalam  orasinya  ini,  Prof.  Dr. Edwita, M.Pd menjelaskan pentingnya literasi hidup bersih dan sehat dilakukan sejak dini melalui media pembelajaran yang tepat dan efektif. Salah satunya melalui media flashcard dalam bentuk kartu gambar, kartu pantun, kartu cerita, dan kartu puisi hidup sehat. 

Secara mikro, pemanfaatan media flaschcard ini sangat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar, di mana siswa masih dalam tahap operasional konkret. Sementara itu, secara makro melalui  literasi budaya hidup sehat diharapkan tercipta generasi sehat, sekolah sehat, dan bangsa yang sehat.

Sementara itu dalam sambutannya, Rektor UNJ Prof. Komarudin  memberikan ucapan selamat kepada Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si; Prof. Dr. Muktiningsih, M.Si; dan Prof. Dr. Edwita, M.Pd atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan. 

"Semoga dengan pengukuhan ini dapat memberikan motivasi dan spirit untuk terus berkarya, berkontribusi, memberi manfaat bagi UNJ, masyarakat, bangsa, dan negara. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada keluarga, kolega, guru, dan mitra para Guru Besar yang dikukuhkan hari ini," ucapnya.

Acara pengukuhan Guru Besar UNJ digelar secara terbatas untuk luring. Untuk tamu dan keluarga yang hadir secara luring di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ diwajibkan tes swab dan menerapkan protokol secara ketat. Sementara untuk yang daring disiarkan lewat kanal YouTube Edura TV. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-3 Editor Team
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES