Sambut HSN 2021, PK PMII STIT Togo Ambarsari Ajak Mahasiswa Santri Jaga NKRI

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jelang pelaksanaan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) STIT Togo Ambarsari Bondowoso menggelar seminar kebangsaan, dengan Tema 'Spirit Mahasiswa Santri, Meneguhkan Optimisme Menjaga NKRI'.
Kegiatan tersebut selenggarakan di Aula STIT Togo Ambarsari Kecamatan Wonosari, Minggu (10/10/2021).
Advertisement
Kegiatan bertujuan memberi semangat bagi kader-kader pergerakan untuk berjuang dan mengabdi pada bangsa, negara dan agamanya.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Dosen Fisip UIN Sunan Ampel Surabaya Dr. Moh. Syaeful Bahar, Ketua Yayasan PP Manbaul Ulum Tangsil Wetan Bondowoso, Lora Miftahus Surur.
Dr. Moh. Syaeful Bahar mengatakan, santri mempunyai peranan penting dalam menjaga Islam dan Indonesia.
"Menjadi kader PMII adalah nikmat dan sekaligus 'kutukan'. Kalian 'dikutuk' untuk menjaga Islam dan Isdonesia dalam satu tarikan nafas." Paparnya.
Selain itu kata dia, sebagai mahasiswa santri mempunyai tugas besar untuk mensyiarkan ajaran Islam ramah, Islam toleran di lingkungan kampus,
"Hal itu juga sebagai bekal amal perjuangan kita di kemudian hari," paparnya saat memberikan penjelasan.
Ia juga berpesan agar kader PMII menjadikan platform media sosial sebagai media menyampaikan ajaran-ajaran Islam moderat.
Menurutnya, dulu sebelum kemajuan teknologi, sepulang dari pesantren santri diwajibkan untuk berjuang dengan mendirikan madrasah, mengajar di masjid dan musala.
"Sekarang tugas anda bertambah, anda juga wajib mengisi mengisi paltform media sosial, memproduksi konten ajaran islam ramah dan moderat," paparnya.
Sementara Lora Miftahus Surur menjelaskan, mahasiswa santri harus selalu istiqomah di jalan perjuangan sebagaimana ulama-ulama terdahulu.
"Kalian sebagai mahasiswa sekaligus santri adalah tangan-tangan ulama untuk meneruskan perjuangan," jelasnya.
Menurutnya, PMII dan santri adalah anak ranting yang berasal dari akar dan batang. Akarnya adalah Nabi Muhammad, batangnya adalah ulama.
"Kalian mengemban tugas menjalankan amanah perjuangan sebagaimana ranting, yakni untuk menghasilkan buah," jelasnya.
Pantauan di lapangan kegiatan seminar yang diselenggarakan PK PMII STIT Togo Ambarsari Bondowoso jelang HSN 2021 itu, dihadiri oleh kurang lebih 70 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |