Indonesia Positif

Senna Society, Lahir dari Kepapaan Masyarakat

Rabu, 20 Oktober 2021 - 21:52 | 62.80k
Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat memberikan sambutan usai launching dan pelantikan Senna Society Indonesia di Grand Hotel Mahkota lantai 2 Lamongan, Rabu (20/10/2021), (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat memberikan sambutan usai launching dan pelantikan Senna Society Indonesia di Grand Hotel Mahkota lantai 2 Lamongan, Rabu (20/10/2021), (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGANSenna Society Indonesia tak ubahnya ludruk yang merupakan satu-satunya kesenian yang muncul dari masyarakat. Namun Senna Society ini lahir dari kepapaan, kesengsaraan atau kemiskinan yang dialami masyarakat.

Jadi jangan sampai nantinya saat Senna Society itu sudah memiliki kekuatan lebih besar mudah sekali dikendalikan dan ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi.  

Advertisement

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Jatim Kusnadi usai mengikuti launching dan pelantikan Senna Society Indonesia di Grand Hotel Mahkota lantai 2 Lamongan.

memberikan-sambutan-usai-launching-dan-pelantikan-Senna-Society-Indonesia-2.jpg

“Ludruk itu lahir dari masyarakat dan Senna Society juga lahir dari kepapaan masyarakat. Semoga kepapaan itu tetap terjaga walaupun nanti dia sudah besar,” ujar Kusnadi, Rabu (20/10/2021).

Namun, Kusnadi tidak bisa menjamin, apakah Senna Society akan sama dengan lembaga kemasyarakatan lain yang mudah ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi.

“Tiada ada manusia seperti itu, maka sebelum kita melangkah nawaitu dibulatkan sesuai dengan tujuan awal. Yang terpenting dalam diri anggota Senna Society tertanam slogan yang disampaikan Bung Karno jangan bertanya apa yang sudah diberikan negara kepada saya tapi tanyakan apa yang sudah saya berikan kepada negara,” ucapnya.

Kusnadi menyampaikan, filosofi dan spirit yang dibangun oleh Senna Society itu sangat luas yakni Bersinergi Membangun Negeri Bergerak Memberi Solusi.    

“Bersinergi membangun negeri sebagai anak bangsa mari kita bersama-sama membangun negeri. Bergerak kalau ada persoalan yang terjadi di tengah masyarakat kita bisa memberikan solusi secara ikhlas,” katanya.

Pembina Senna Society Fujika Senna Octavia mengatakan, lahirnya lembaga yang dibinanya tersebut berangkat dari orang-orang yang pernah merasakan sakit, susah dan miskin.

memberikan-sambutan-usai-launching-dan-pelantikan-Senna-Society-Indonesia-4.jpg

“Ini dari pengalaman empiris masing-masing anggota. Kita semua tahu rasanya kayak gimana kalau soro (susah) dan mengharapkan ada orang yang mau mengulurkan tangan. Jadi dari pengalaman tersebut kita gabungkan visi untuk menjadi tangan yang mengulurkan atau berbagi,” tutur Fujika.

Fujika menyatakan, bukan jaminan melainkan garansi bahwa Senna Society itu akan mampu berjalan sesuai tujuan awal dibentuknya lembaga tersebut.   

“Karena kita bergerak di bidang kemanusiaan benar-benar harus jadi manusia yang seutuhnya, mencoba berbuat sesama manusia untuk manusia dari manusia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Senna Society Indonesia Purwanto mengaku, bergabung di lembaga yang dibina oleh Fujika Senna Octavia tersebut berawal dari pengabdiannya mengikuti kegiatan-kegiatan sosial.

Senna Society ini lahir dari keprihatinan terhadap masyarakat Lamongan yang masih kurang beruntung. Dan semangat kami hanya Aku Cinta Padamu,” ucap Purwanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES