Indonesia Positif

Webinar KSM 2021 Kupas Tuntas Keilmuan dan Integrasi Keislaman

Senin, 25 Oktober 2021 - 08:17 | 58.10k
Webinar dengan tema “Kupas Tuntas Keilmuan & Integrasi Keislaman dalam KSM 2021.” (foto: Dok.Komite Nasional KSM 2021
Webinar dengan tema “Kupas Tuntas Keilmuan & Integrasi Keislaman dalam KSM 2021.” (foto: Dok.Komite Nasional KSM 2021
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komite Nasional KSM 2021 Kementerian Agama (Kemenag RI) menggelar Webinar dengan tema ““Kupas Tuntas Keilmuan & Integrasi Keislaman dalam KSM 2021” yang diikuti oleh sobat madrasah di seluruh Nusantara.

Webinar ini mengundang beberapa pembicara. Pertama, Prof. Masdar Hilmy, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya. Kedua, M. Syamsu Rosyid, Ph.D, Dosen Universitas Indonesia, Ketiga Prof. Akh Muzakki Guru Besar dan Tim Integrasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Advertisement

Acara dimoderatori langsung oleh Dr. Ahmad Hidayatullah Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Kemenag RI pada Minggu (24/10/2021) kemarin.

Prof. Moh. Ishom dalam sambutannya memberikan kata kunci bahwa penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah tahun 2021 ini masih terbatas pada pelajaran-pelajaran tertentu saja.

Lantas apakah perlu diterapkan ke semua mata pelajaran? Seperti apa bentuk integrasinya? Apakah hanya ayatisasi ilmu atau seperti apa?

Dia menjelaskan, integrasi jangan terjebak kepada shadow sains (sains semu) yang tidak objektif.

Dalam paparannya Prof. Masdar menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal dikotomi ilmu dan kajian madrasah tidak terbatas tentang ilmu-ilmu agama saja tapi juga dalam bidang sains. Integrasi bukan hanya glorifikasi masa lalu saja, tapi bagaimana kita menghadapi masa kini dan masa depan.

Sedangkan Prof. Akh. Muzakki memberikan gambaran yang  jelas tentang makna dari integrasi itu sendiri seperti membentuk, mengkoordinasikan, menyatukan dengan catatan, dan fungsi.

Webinar-KSM-2021-2.jpg

Selanjutnya beliau menganalogikan integrasi dengan cara yang unik seperti: integrasi kopi dalam gelas yang diberikan label, salad, model cream soup atau model kopi susu di bagian akhir.

Dia menjelaskan bahwa fungsi agama terhadap sains itu membentuk spiritualitas sedangkan fungsi sains terhadap agama adalah saintifikasi.

Dosen Universitas Indonesia sekaligus tim pakar KSM Dr. Syamsu Rosyid menjelaskan bagaimana tantangan membuat soal-soal olimpiade yang terintegrasi penuh dengan tantangan, ia juga menceritakan bagaimana sejarah ilmuan muslim masa golden ages seperti Ibnu Sina, Ibn Haitam, Alkhawarizmi, Albiruni, dan lainnya.

"Bukan sebagai glorifikasi sejarah tapi agar kita bisa termotivasi untuk menjadi seseorang yang memberikan konstribusi pada keilmuan," jelasnya.

Ia menambahkan, ada dua jenis integrasi, pertama al Qur’an memberi isyarat, inspirasi kepada sains (ayat kauniyah) dan kedua, ilmu atau sains menjadi pembuktian empirik atas ayat-ayat Al Quran.

Seminar berlangsung interaktif dan menyenangkan yang diikuti oleh perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh Indonesia, terpantau di zoom ada 350 peserta dan ada juga yang mengikuti langsung melalui channel YouTube KSKK. 

Prof. Kusaeri selaku Ketua Panitia Komite Pusat KSM 2021 mengatakan jika tujuan akhir dari diselenggarakannya KSM adalah mencetak ahli sains yang juga santri.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES