Indonesia Positif

Kerja Sama dengan PT Koba Group, Polindra Indramayu Buka Kesempatan untuk Kerja di Jepang

Rabu, 03 November 2021 - 20:25 | 95.11k
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Politeknik Negeri Indramayu dengan PT Koba Group.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Politeknik Negeri Indramayu dengan PT Koba Group.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan dari Jepang, PT Koba Group, untuk menyalurkan mahasiswa lulusan Polindra, supaya bisa bekerja di Jepang.

Menurut Direktur Polindra, Casiman Sukardi, kerja sama ini merupakan pintu gerbang bagi para mahasiswa Polindra, yang ingin mendapatkan kesempatan bekerja di Negeri Sakura tersebut. Hal tersebut sejalan dengan visi misi Polindra, yang mendorong mahasiswa bukan hanya bersaing secara nasional, tapi juga internasional.

Advertisement

"Kita tidak hanya bersaing di tingkat nasional saja, tetapi juga internasional," jelasnya usai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Koba Group di Aula Polindra, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/11/2021).

Nantinya ketika berangkat ke Jepang, lanjutnya, mereka akan mendapatkan Visa Specified Skilled Worker (SSW) atau Keterampilan Khusus, yang berbeda dengan Visa untuk magang ataupun lainnya. Visa itu sendiri baru dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang pada April 2019 lalu, dan bisa digunakan untuk bekerja di Jepang selama 5 tahun.

PT Koba Group Polindra Indramayu 2

Sehingga, hal tersebut merupakan kesempatan bagi para mahasiswa yang mau bekerja di Jepang. Apalagi, di Jepang masih sangat membutuhkan tenaga kerja SSW dalam jumlah banyak. Hal tersebut karena jumlah orang tua di sana lebih banyak dari orang muda.

"Ini merupakan kesempatan bagus bagi mahasiswa yang ingin ke Jepang," ungkapnya.

Demi membantu mewujudkan mahasiswa agar bisa bekerja di Jepang, lanjutnya, pihak Polindra akan menyiapkan tempat pelatihan khusus bahasa Jepang untuk mahasiswa. Hal tersebut lantaran perusahaan di sana hanya berkomunikasi dengan bahasa Jepang, bukan bahasa Inggris.

Dan pelatihan tersebut, tambahnya, sudah bisa dilakukan sejak mahasiswa tersebut masih kuliah, selama sekitar 6 bulan. Sehingga ketika lulus nanti, mereka sudah siap untuk berangkat ke Jepang, tanpa harus belajar bahasa Jepang dulu.

"Semoga ini menjadi kolaborasi awal dan akan terus berlanjut," harapnya.

Sementara menurut CEO PT Koba Group, Tomonori Kobayashi, di Jepang memang masih kekurangan tenaga kerja SSW. Dibutuhkan sebanyak 345 ribu orang SSW di 14 industri. Dari jumlah tersebut, 60 ribu orang dibutuhkan lantaran kekurangan tenaga kerja, terutama dalam perawatan lansia. Selain itu, 300 ribu orang dibutuhkan untuk industri manufaktur.

"Kurangnya tenaga kerja karena terjadi penurunan angka kelahiran dan meningkatnya populasi orang tua," tuturnya.

Bekerja sama dengan Indonesia, lanjutnya, merupakan jalan keluar bagi kebutuhan tenaga kerja bagi industri di Jepang. Dengan jumlah penduduknya yang banyak, tenaga kerja di Indonesia mempunyai berbagai keunggulan.

"Orang Indonesia dikenal sangat berbakat, dan orang Jepang sangat menyukai cara berpikir dan sikap sopan mereka," jelasnya.

PT Koba Group sendiri, lanjutnya, sebelumnya sudah banyak mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke Jepang melalui program SSW. Sehingga diharapkan, kerja sama dengan Polindra ini bisa terus berkembang.

"Kami berharap PT Koba Group dan Polindra bisa mempererat hubungan kerja sama," harap CEO PT Koba Group tersebut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES