Indonesia Positif

Melalui Poster Sketsa: Prodi Arsitektur UC Memberi Apresiasi Terhadap Karya Arsitek

Selasa, 09 November 2021 - 13:58 | 392.48k
Sketsa BINUS School Bekasi Karya Andra Matin Oleh Carolina D. Thie.
Sketsa BINUS School Bekasi Karya Andra Matin Oleh Carolina D. Thie.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA, JAWA TIMUR – Sketsa kadang kala dipandang sebagai karya seni sederhana, namun pada hakekatnya sketsa merupakan pemaknaan tentang hasil pemikiran yang dituangkan secara visual melalui goresan tangan yang dapat menjadi sarana apresiasi yang tepat untuk menyuarakan kekaguman terhadap suatu karya.

Terlebih untuk mengapresiasi karya terbangun dari para pahlawan di bidang konstruksi yaitu arsitek.

Advertisement

Pasalnya profesi yang selama ini dikenal hanya sebagai seniman ini ternyata memiliki tanggung jawab secara teknis mulai dari tapak bangunan sampai bagaimana bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, mampu memberikan kenyamanan bagi penghuninya bahkan memberikan pride (kebanggaan) bagi pemiliknya.

hari pahlawan 2

Peran serta dan tugas seorang arsitek secara sah tertuang dalam UU no. 6 tahun 2017, peran yang turut mempertimbangkan dimensi sosial budaya Indonesia dalam setiap sentuhan karyanya,  karya yang menjadi representatif citra bangsa Indonesia yang mencerminkan ragam budaya khas nusantara, kekayaan alam serta kondisi sosialnya.

Bentuk apresiasi secara visual dilakukan oleh para mahasiswa program studi Architecture Universitas Ciputra Surabaya.

Di bawah bimbingan dosen Yusuf Ariyanto ST., M. Ars. mahasiswa semester 1 diajak membuat infografis atau poster yang menampilkan sosok arsitek Indonesia yang menjadi inspirasi melalui karya-karya desain bangunannya.

 Dalam kegiatan sketsa ini, mahasiswa mencoba menghadirkan kembali citra desain bangunan karya arsitek pilihan yang memiliki karya fenomenal yang berdampak bagi lingkungan dan masyarakat dalam teknik gambar manual.

Sketsa yang ditampilkan dalam tugas mereka ini tidak hanya menampilkan karya bangunannya, namun memadukan semua informasi yang meliputi; profil singkat sang arsitek, latar belakang karya, konsep dan detail elemen dari karya bangunan kedalam satu format poster.

hari pahlawan 3

Selain itu, dalam membuat poster ini mahasiswa perlu memperhatikan aspek-aspek penyusunnya antara lain (1) Konten, berupa kumpulan informasi yang diringkas sesuai isu atau topik yang diambil, kemudian ditentukkan mana yang akan menjadi pokok pembahasan; (2) Framework (kerangka poster), yang merupakan rencana komposisi atau tata letak semua bagian konten dari poster yang mempertimbangkan skala dan proporsi; (3) Estetika, adalah aspek kualitatif dari sebuah karya yang meliputi prinsip-prinsip desain seperti: dominasi, ritme, perulangan, pola dan lain sebagainya.

Apresiasi terhadap profesi arsitek dalam bentuk poster sketsa ini mengkomunikasikan secara grafis dimensi pemaknaan sebuah karya arsitektur yang didesain dengan latar belakang serta maksud dibalik persolekan rupa bangunan, yang sedikit banyak memberikan dampak baik bagi lingkungan, masyarakat terlebih pembuat poster dalam rangkah memperkaya khasanah proses desain yang sedang dan akan dijalani sebagai bekal mata pencahariannya kelak. Contohnya yang dibuat oleh Carolina, Ivana, dan Marsha.

Carolina mengangkat profil arsitek Andra Matin dengan karyanya Binus School Bekasi, Ivana mengangkat karya Ridwan Kamil yaitu Museum Tsunamdi di Aceh, dan Marsha, mengangkat profil Y.B Mangunwijaya dengan karyanya kompleks Goa Maria Sendangsono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES