Indonesia Positif

Dosen Unmer Malang Berdayakan Masyarakat Desa Sengguruh Dengan Keterampilan Membuat Batik Tulis

Jumat, 12 November 2021 - 14:12 | 19.19k
Tim dosen UNMER Malang menggelar pelatihan batik tulis yang diikuti oleh remaja masjid, karang taruna, aktivis anti narkoba dan masyarakat marjinal Desa Sengguruh, Kabupaten Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Tim dosen UNMER Malang menggelar pelatihan batik tulis yang diikuti oleh remaja masjid, karang taruna, aktivis anti narkoba dan masyarakat marjinal Desa Sengguruh, Kabupaten Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Batik menjadi warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan dan dijaga. Atas dasar inilah, tim dosen Universitas Merdeka atau Unmer Malang yang terdiri dari Dr. Boge Triatmanto, SE., MM., Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. dan Aris Siswanti, SP., MM. menyumbangkan ide kreatif pengembangan batik tulis dalam hibah Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT)  yang didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset Nasional (Ristek / BRIN).

Boge mengatakan kegiatan ini sebagai upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan pemberdayaan ekonomi melalui promosi dan pelatihan pembuatan batik tulis dengan sasaran, remaja masjid, pemuda karang taruna, aktivis anti narkoba dan kaum marjinal.

Advertisement

mbatik

UKM Batik Seng yang berada di Desa Sengguruh, Kabupaten Malang menjadi mitra dalam kegiatan ini. “Pendampingan ini merupakan tahun ketiga dan dimulai pada pertengahan Maret 2021. Sasaran utama dari peserta pelatihan kali ini adalah orang-orang yang belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang batik tulis,” lanjut Boge.

Sebanyak 30 peserta begitu antusias mengikuti kegiatan pelatihan batik tulis selama dua hari. Banyak manfaat yang didapatkan, salah satunya adalah wawasan tentang pembuatan batik, ide kreatif usaha yang mulai dirilis, jejaring usaha dari narasumber yang sudah berpengalaman dalam wirausaha batik serta yang terpenting adalah motivasi untuk mendapatkan kesempatan bekerja.

Membatik

Evi Wahyu Astutik, perintis usaha batik tulis di Desa Sengguruh menyambut positif kegiataan ini. “Sebagai salah satu identitas budaya bangsa, sudah selayaknya generasi muda untuk menjaga dan melestarikan batik agar tidak tergerus oleh zaman melalui edukasi yang tepat serta keterampilan dalam membatik,” tuturnya.

Evi juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada tim dosen Unmer Malang yang telah membantu peningkatan keterampilan dan ekonomi masyarakat dengan batik tulis sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES