PC LKNU Pangandaran Gelar Bimbingan Pernikahan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggelar bimbingan pernikahan kepada calon pengantin.
Pada kegiatan tersebut, PC LKKNU bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran.
Advertisement
Ketua PC LKKNU Iip Syarifah mengatakan, bimbingan pernikahan tersebut menyasar pada calon pengantin di Kabupaten Pangandaran.
"Peserta yang hadir pada kegiatan bimbingan pernikahan sebanyak 60 pasangan calon pengantin," kata Iip, Minggu (22/11/2021).
Kepala Kantor Kementerian Agama Pangandaran Supriana sedang menyampaikan materi (FOTO: PC LKKNU Pangandaran)
Iip menambahkan, melalui bimbingan pernikahan tersebut diharapkan bisa meminimalisir angka perceraian yang marak terjadi sejak pandemi Covid-19.
"Sejak pandemi Covid-19 angka perceraian mengalami kenaikan lantaran persoalan ekonomi," tambah Iip.
Iip menjelaskan, PC LKKNU terpanggil untuk mencari jalan terbaik supaya kasus perceraian di Pangandaran bisa tercegah. Dalam kegiatan ini, pasangan calon pengantin dibimbing dan diedukasi masalah pernikahan, problem setelah menikah dan cara mengatasinya.
PC LKKNU juga memaparkan kepada peserta supaya bisa menjadi rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah dan kuat menghadapi berbagi tantangan pernikahan.
"Setidaknya ada lima pilar dasar menuju keluarga sakinah, mawadah, warahmah," tutur Iip.
Lima pilar tersebut diantaranya sebagai berikut :
1. Zawaj atau berpasang-pasangan keluarga terdiri dari suami dan istri.
2. Mitsagan Ghaliza atau ikatan suci yang kokoh, sehingga tidak terombang ambing oleh godaan dan tantangan yang menghadang.
3. Mu Syarah Bil Ma'uf atau bergaul dengan baik, tidak boleh ada kekerasan rumah tangga dalam bentuk apapun.
4. Musyawarah yang melibatkan suami dan istri dalam mengambil keputusan.
5. Taradlin atau saling membahagiakan antara suami dan istri harus melakukan langkah-langkah terbaik untuk membahagiakan pasangannya.
Materi tersebut disampaikan kepada calon pengantin supaya bisa merealisasikan setelah mereka menikah.
"Kami harap dengan kegiatan bimbingan pernikahan ini berdampak baik dikemudian hari dan bisa menekan angka perceraian," pungkas Iip (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |