Indonesia Positif

DBD Mengintai di Tengah Pandemi, TNI di Majalengka Perangi Jentik Nyamuk

Rabu, 01 Desember 2021 - 11:51 | 34.04k
Anggota Babinsa Koramil 1717/Kadipaten, Kodim 0617/Majalengka, Serda Amir Kokop melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke rumah - rumah warga. (Foto: Kodim 0617/Majalengka for TIMES Indonesia)
Anggota Babinsa Koramil 1717/Kadipaten, Kodim 0617/Majalengka, Serda Amir Kokop melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke rumah - rumah warga. (Foto: Kodim 0617/Majalengka for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Selain banjir selama memasuki musim penghujan, masyarakat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, juga dibuat resah dengan serangan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah.

Salah satu anggota Babinsa Koramil 1717/Kadipaten, Kodim 0617/Majalengka, Serda Amir Kokop bersama Aparat Desa Cipaku, langsung melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke rumah - rumah warga sekitar di wilayah Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Majalengka.

Advertisement

Aksi tanggap yang dilakukan seorang prajurit TNI AD tersebut, menyusul ditemukannya salah seorang pelajar yang diketahui bernama Karin Ismiati (16) penduduk Blok Cangkudu, RT 07/02, Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, yang dinyatakan positif DBD hasil diagnosa RSUD Cideres.

Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan, sikap tanggap yang dilakukan anggotanya tersebut sudah sesuai prosedur, yaitu penyelidikan epidemiologi.

Adapun tujuannya, kata dandim, ialah jangan sampai kasus DBD yang ditemukan menjalar ke wilayah lainnya. Sehingga, pengecekan dan sosialisasi PHBS dan pencegahan dilakukan sedini mungkin. 

"Dari sampel pengecekan terhadap kamar mandi 20 rumah warga. Terdapat 17 kamar mandi rumah warga yang ada jentiknya," ungkap Letkol Inf Andik Siswanto, Rabu (1/12/2021).

Dandim mengimbau, untuk mencegah DBD dapat dilakukan dengan 3M. Yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur. Itulah kenapa kebersihan lingkungan jadi faktor penting mencegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk.

Dandim menjelaskan, bahwa temuan ini nantinya akan ditindaklanjuti atau dievaluasi. Dimana, petugas kesehatan akan datang untuk mengecek apakah pola hidup bersihnya sudah diperbaiki atau belum. 

"Untuk sementara, anggota kami telah berkoordinasi dengan PKM melalui bidan desa dan unsur Muspika Kadipaten serta aparat desa setempat, untuk penanganan antisipasi DBD di tengah pandemi sekarang ini," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES