Lomba Orasi, Sepuluh Orang Bentangkan Poster Kritikan di Depan Polda Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Orasi biasanya disampaikan para demonstran saat menggelar demo. Kali ini berbeda karena 10 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur yang justru sengaja berorasi di depan Markas Polda Jatim untuk mengikuti Lomba Orasi, Minggu (5/12/2021) pagi.
"Tak ada gadis yang tak retak," tulis salah satu orator dalam poster lomba.
Advertisement
"Kebiri predator seksual," tulis peserta lainnya.
Lomba orasi ini dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-dunia pada 10 Desember 2021. Lomba orasi di tingkat Polda Jatim ini sebelumnya telah diikuti sebanyak 41 tim peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Namun hanya 10 tim yang lolos seleksi dan mengikuti lomba di tingkat Polda Jatim.
AKBP Cecep Susatya, selaku ketua panitia lomba orasi di tingkat Polda Jatim ini menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sekaligus edukasi ke masyarakat. Untuk tema yang diusung adalah Memperingati Hari HAM. Sedangkan, subtemanya bersifat bebas.
"Kegiatan lomba orasi hari ini kita laksanakan di tingkat Polda Jatim, sesuai jadwal dari Divisi Humas Mabes Polri tanggal 5 ini, dan kita melakukan seleksi para pendaftar Lomba orasi yang ada di wilayah Jawa Timur," ucap AKBP Cecep.
Lebih lanjut, AKBP Cecep mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menghormati dan menghargai aspirasi masyarakat, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 dan UU Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum.
"Kita sebagai Polri sangat mendukung kegiatan tersebut, kita siap melayani dan melaksanakan pengamanan kepada mereka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.
Sementara, Prof. Suko Widodo selaku juri dalam lomba orasi ini menjelaskan, dalam penilaian lomba orasi tersebut yang dinilai adalah muatan pesan dan teknik komunikasi yang bisa membuat orang tertarik.
"Muatan pesan dan teknik komunikasi. Nah muatan pesannya isinya adalah argumentasi logika dari orasi yang dibacakan. Kemudian yang kedua teknik komunikasi adalah performance mereka dan kemenarikan mereka. Sehingga itu bisa membuat orang tertarik. Dua hal itu yang kita nilai," papar Prof Suko Widodo.
Sementara, lomba orasi Piala Kapolda Jatim ini, para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai. Untuk juara 1 mendapat Rp10 juta, juara 2 mendapat Rp7,5 juta, dan juara 3 mendapat Rp5 juta.
Sedangkan untuk Piala Kapolri untuk Lomba Orasi ini nantinya Juara 1 mendapatkan Rp50 juta, juara 2 mendapatkan Rp30 juta, dan juara 3 mendapatkan Rp20 juta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |