Indonesia Positif

Ombak Besar Terjang Pesisir Pulau Talango Aeng Sumenep, Porak Porandakan Bangunan Milik Warga

Senin, 06 Desember 2021 - 13:13 | 79.96k
Tanggul penahan ombak di pantai Pulau Talango Aeng Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, hancur berantakan terkena terjangan ombak, Senin (6/12/2021), pukul 02.00 WIB. (Foto-foto: Ridwan Sutarjo/TIMES Indonesia)
Tanggul penahan ombak di pantai Pulau Talango Aeng Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, hancur berantakan terkena terjangan ombak, Senin (6/12/2021), pukul 02.00 WIB. (Foto-foto: Ridwan Sutarjo/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Ombak besar setinggi 2,3 meter menerjang tanggul penahan ombak di Pulau Talango Aeng, Desa Brakas, Kecamatan/Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Senin (6/12/2021), pukul 02.00 WIB.

Kejadian tersebut membuat sedikitnya 2 kapal motor milik warga setempat, yakni Aksan Riyadi, 40, dan Abdurrahman, 53, rusak berat.  Beberapa bangunan di sepanjang pinggir pantai juga berantakan. Di antaranya, pabrik es dan gudang ikan milik Arif, 50, serta gudang ikan milik H Syamsuni, 63.

Advertisement

Melihat kejadian tersebut, warga bergotong-royong untuk mengangkut reruntuhan bangunan dan kapal.

Rasul, warga setempat, berharap agar para pemangku kebijakan memikirkan kejadian tersebut dan turun tangan membantu menanggulangi bencana alam  di pulau terpencil ini.

"Jika tidak secepatnya ditanggapi serius oleh para pemangku kebijakan, rumah warga akan jadi korban untuk berikutnya. Pasalnya, perumahan warga hanya berjarak  sekitar 2 meter dari bibir pantai,” kata Rasul.

Mas'awi Rois, salah satu tokoh pemuda asal Desa Brakas, menambahkan, pihaknya berharap  Bupati Sumenep Akhmad Fauzi  serius dalam menanggulangi bencana alam ombak besar yang sepanjang tahun terjadi pulau terpencil ini. 

“Pemerintah Daerah Sumenep melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) harus segera turun tangan memberikan solusi terbaik dan penanganan serius agar dampak dari fenomena ombak besar ini tidak terjadi setiap tahunnya," ujar Mas'awi. 

Mas'awi melanjutkan, masyarakat di pulau tersebut seringkali dibuat trauma dan gelisah akibat terjadinya hantaman ombak besar yang setiap tahun mengikis tanah permukiman warga. 

“Yang kami khawatirkan, keberadaan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang hanya berjarak 3 meter dari bibir pantai terhantam ombak, maka akan mengganggu pasokan listrik di Pulau Talango Aeng, Sumenep. Karena itu, perlu segera diantisipasi jika tidak ingin terjadi,” pungkas Mas’awi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES