Indonesia Positif

Mengapa E-Commerce Berkembang Pesat di Indonesia?

Kamis, 09 Desember 2021 - 15:09 | 867.00k
Ilustrasi. (Foto: pinterest)
Ilustrasi. (Foto: pinterest)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perkembangan zaman di era digital seperti ini tidak bisa dipungkiri, salah satunya dibidang e-commerce. Sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, kontribusi Indonesia mencapai 50% dari transaksi di seluruh wilayah. 

Berkembangnya internet dan penetrasi e-commerce di daerah membuat kontribusi sektor ini terus meningkat terhadap perekonomian Nusantara.

Advertisement

Tingginya laju pengguna e-commerce di Indonesia tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Hal yang mendasari perkembangan yang signifikan ini diantaranya adalah pertumbuhan penduduk yang meningkat, hingga perkembangan teknologi yang semakin maju.

Berikut beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan e-commerce di Indonesia antara lain:

Pertumbuhan Penduduk Meningkat

Faktor terbesar yang menyebabkan peningkatan penggunaan e-commerce adalah tingginya angka pertumbuhan penduduk di Indonesia. 

Meningkatnya penduduk ini berpengaruh pada aktivitas berbelanja online. Terhitung peningkatan jumlah transaksi yang dilakukan di marketplace naik 23% dari tahun 2018 ke 2019.

Tingginya Pengguna Smartphone

Besarnya angka pengguna smartphone di Indonesia didasari oleh kebutuhan saat ini. Era pandemi mengharuskan anak sekolah memiliki perangkat pendukung seperti smartphone dan laptop. Bahkan, penggunanya makin tinggi dari hari ke hari karena harga ponsel yang terjangkau semua kalangan. Didukung dengan harga paket data yang lebih murah membuat konsumen semakin mudah melakukan belanja online.

Meningkatnya Pengguna Internet dan Social Media

Pengguna smartphone yang meningkat berbanding lurus dengan jumlah pengguna internet. Umumnya, pembelian barang di e-commerce dipengaruhi juga oleh strategi marketing yang dilakukan penjual di media sosial. Maka dari itu, banyaknya pengguna media sosial di Indonesia berpengaruh besar pada peningkatan laju e-commerce. 

Baca Juga: Bagaimana cara melacak paket YunExpress?

Dalam melakukan pembayaran di marketplace pun, pengguna smartphone mendominasi sebesar hampir 75%, dibanding transaksi online melalui laptop ataupun PC.

Dengan banyaknya pengguna, tidak heran jika banyak perdagangan yang terjadi di media sosial tersebut. Fenomena influencer juga dapat menjadi faktor pendukung para pengguna media sosial untuk melakukan transaksi di e-commerce tertentu.

Konsumen Muda yang Melek Digital

Sepertiga populasi Indonesia merupakan kawula muda dengan rentang usia 16-35 tahun dan sekitar 100 juta orang kini terdaftar di bank.

Kedua hal ini membuat platform online e-commerce dan transaksi digital makin mempengaruhi pikiran dengan kepraktisan, kemudahan, dan keefisienitasnya.

Kawula muda yang lebih tanggap menyerap informasi mudah sekali menggunakan produk online. Bagi kaum muda, tentu hal ini tak dilewatkan begitu saja. Mereka menyambutnya dengan suka cita.
Kenapa? Karena merasa dimudahkan dan nyaman melakukannya dengan berbagai keuntungan yang dijanjikan.

Peningkatan Partisipasi UMKM

Penggunaan platform online yang meningkat oleh konsumen serta hadirnya startup pendukung seperti Sirclo dan aCommerce turut membangun lingkungan yang akomodatif bagi UMKM untuk merancang toko online, mengurus transaksi, dan memasarkan produk.

Bukan hanya dari sisi konsumennya saja loh, tapi dari sisi pelaku usaha atau UMKM pun makin sadar bahwa globalisasi usaha itu sangat penting untuk mengembangakn bisnis.

Salah satunya, dengan masuk ke dunia internet. Membuat e-commerce, mendaftar marketplace, dan pendukung lainnya demi memberikan kemudahan pada pelanggannya untuk menemukan usaha Teman desty. Hal ini, turut andil meningkatkan e-commerce di Indonesia semakin berkembang.

Dukungan Infrastruktur dari Pemerintah

Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital membuat Pemerintah meluncurkan berbagai program untuk menunjang ekonomi digital.

Seiring banyaknya e-commerce yang muncul, pengguna rekening bank dan trasanksi cashless meningkat drastis. Bahkan, konsumen tanpa rekening bank pun bisa melakukan transaksi online dengan mudahnya. 

Berkembangnya sistem pembayaran Indonesia, derasnya investor asing melakukan pendanaan, meningkatnya pelaku UMKM yang go global, dan pengguna yang makin melek teknologi sangat membantu pertumbuhan e-commerce makin pesat lagi.

Sejumlah faktor pendukung lain meliputi keterbukaan relatif pemerintah terhadap investasi asing, peluncuran Perpres mengenai roadmap e-commerce pada 2017, serta hadirnya inkubator buatan instansi negara seperti IDX Incubator dari BEI. 

Baca Juga: Bagaimana cara melacak paket China EMS (ePacket)?

Perkembangan e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai delapan kali lipat pada tahun 2022. Digitalisasi akan terus terjadi sehingga ekonomi digital nantinya akan menjadi pilar utama perekonomian di Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan marketplace di Indonesia ini diharapkan dapat memacu para pengusaha untuk lebih inovatif. Hal ini tentunya membuka peluang bagi para pegiat ekonomi mikro maupun makro untuk memulai usaha dengan lebih mudah.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES